Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Brebes, 3 Warga Tewas Terseret Derasnya Arus
Advertisement . Scroll to see content

Belajar dari Kemacetan Parah di Jalur Puncak, Ini Hal Perlu Dilakukan Pengendara agar Tidak Stres 

Senin, 16 September 2024 - 13:28:00 WIB
Belajar dari Kemacetan Parah di Jalur Puncak, Ini Hal Perlu Dilakukan Pengendara agar Tidak Stres 
Kemacetan parah dapat membuat pengemudi dan penumpang stres akibat tidak nyaman di perjalanan. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kemacetan parah terjadi di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/9/2024). Kejadian ini bahkan menelan korban yang menyebabkan seorang wisatawan meninggal dunia akibat kelelahan.

Kemacetan parah dapat membuat pengemudi dan penumpang stres akibat tidak nyaman. Sebab itu, Kondisi mental pengemudi dan penumpang harus dijaga agar tidak stres.

Mengendalikan stres saat berada di kemacetan memang tidak mudah. Selain dituntut bersabar pengendara juga harus bisa meredam emosi saat berselisih dengan pengemudi lain. 

Dirangkum dari laman Suzuki, berikut tips berkendara di kemacetan agar aman dan tidak stres di jalan.

1. Atur Posisi Duduk

Rasa stres saat berkendara di jalanan macet juga bisa dipicu karena tubuh yang terlalu lelah menyetir mobil. Agar tidak terlalu capek posisikan tubuh senyaman mungkin agar punggung dan kaki tidak pegal. 

Selain menimbulkan rasa lelah dan stres, posisi duduk yang tidak nyaman juga dapat mengganggu fokus saat berkendara. Sebelum berangkat atur setelan kursi terlebih dahulu agar pas dengan postur tubuh Anda. 

2. Mencari Rute

Saat terjebak macet, cari informasi rute alternatif terbaik. Semakin banyak jalur alternatif yang bisa dilewati maka akan semakin mudah terhindar dari macet. 

Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi maps, seperti Waze, Google Maps, dan lainnya. Selain membantu mencari jalan pintas, aplikasi tersebut juga menyajikan informasi jalan mana saja yang sedang mengalami kemacetan.  

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut