Beli Mobil Bekas Takut Tertipu, Cek Ada Garansinya atau Tidak
JAKARTA, iNews.id - Bagi konsumen yang sedang mencari kendaraan roda empat, mobil bekas menjadi alternatif. Selain harganya relatif lebih terjangkau, mobil bekas bisa langsung dibawa pulang tanpa perlu menunggu inden panjang.
Permasalahannya bagi konsumen awam membeli mobil bekas seperti kucing dalam karung. Melihat mobil mulus mereka langsung terpikat tanpa memeriksa secara detail kondisi mesin atau komponen lainnya.
Tak heran, banyak kasus mobil baru sebulan atau beberapa hari dipakai, tiba-tiba bermasalah bahkan mogok. Ini tentu merugikan konsumen. Pastinya mereka merasa tertipu.
Pertanyaannya, adakah mobil bekas bergaransi? "Kalau dulu beli mobil bekas jual putus. Setelah deal mobil keluar dari dealer tiba-tiba mogok konsumen tak bisa komplen dan dealer angkat tangan. Tentu ini merugikan konsumen," ujar Founder dan CEO Otospector, Jeffrey Andika saat press conference pers Beli Mobil Baru Ada Garansi, Berani Beli Mobil Bekas Tanpa Garansi?, Senin (17/10/2022).
“Kita tidak pernah tahu riwayat pemakaian mobil bekas dari pemilik sebelumnya seperti apa. Meski sudah dicek detail sebelum membeli, tetapi banyak komponen internal mesin yang tidak mungkin dibongkar pada saat pengecekan,” katanya.
Jeffrey menerangkan, agar tidak dirugikan saat membeli mobil bekas cek apakah bergaransi atau tidak. Sebab itu, pihaknya mengembangkan layanan garansi untuk mobil bekas. Di mana mobil bekas akan dicek secara detail meliputi 150 titik untuk memastikan apakah mobil tersebut dalam kondisi sehat atau tidak.
"Jika mobil sudah dicek secara menyeluruh, maka tim inspeksi akan memberikan penilaian. Apabila mobil dalam kondisi baik, Otospector akan mengeluarkan sertifikat dan memberikan garansi. Adapun batasan usia mobil yang berhak mendapatkan garansi maksimal 10 tahun," ujarnya.
Dalam layanannya Otospector bekerja sama dengan bursa mobil bekas dan dealer mobil seken, antara lain Bursa Otomotif Jakarta (BOJ) dan showroom Anugerah Motor Garage (AMG).
Andreas, owner showroom Anugerah Motor Garage mengatakan, untuk memberikan jaminan ke konsumen pemeriksaan garansi melalui Otospector sangat bermanfaat. “Konsumen tidak perlu khawatir mobil bekas tabrakan, tidak bekas banjir atau kilometer direkayasa. Apabila sudah tersertifikasi Otosepector, ada garansi mesin, transmisi dan beberapa komponen lain hingga 2 tahun,” kata Andreas.
Sementara itu, Dicksen, pengelola Bursa Otomotif Jakarta menyebutkan model mobil bekas yang paling laris di pasaran saat ini adalah kendaraan di rentang harga Rp100 juta sampai Rp200 juta. Sekitar 80 persen mobil bekas di areanya sudah bergaransi.
"Secara keseluruhan total penjualan mobil bekas di berbagai segmen cukup merata. Namun, bila bicara volume, mobil bekas direntang Rp100 juta sampai Rp200 jutaan yang paling tinggi," ujar Dicksen.
Editor: Dani M Dahwilani