Belum Banyak Orang Tahu, Ternyata di Sini Letak Pintu Darurat Bus
JAKARTA, iNews.id - Bus merupakan salah satu transportasi massal yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain biaya ongkos yang murah, saat ini Perusahaan Otobus (PO) juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan armada mereka.
Kementerian Perhubungan juga terus memperketat regulasi tentang pembuatan bodi bus demi mencegah hal buruk terjadi. Pintu darurat menjadi standar wajib sebagai jalur keluar penumpang ketika terjadi kecelakaan atau dalam kondisi berbahaya.
Sony Susmana selaku Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan kegunaan dan posisi pintu darurat pada bus. Menurutnya, itu menjadi hal yang wajib ada pada setiap armada bus.
"Seperti namanya, pintu darurat tentu saja digunakan untuk evakuasi. Biasanya ada di sisi kanan bodi bus pada bagian belakang. Tapi, banyak yang tidak tahu lokasi pintu darurat karena sosialisasinya kurang,” kata Sony ketika dihubungi.
Menurutnya, pintu darurat memang wajib dibuat oleh karoseri untuk jalur evakuasi dalam keadaan darurat. Tapi, alat pemecah kaca juga perlu dipersiapkan karena penumpang tidak pernah diberikan pengetahuan tentang keadaan darurat.
"Memang berbeda dengan di pesawat, tidak ada arahan tentang bagaimana cara evakuasi ketika sedang berada di keadaan darurat. Kalau yang sudah mengikuti regulasi internasional, harus menyediakan garis yang menyala atau reflektor di lantai yang mengarahkan ke pintu darurat,” ujar Sony.
Sony menambahkan, ada banyak pengusaha bus yang belum menerapkan hal tersebut karena beberapa hal. Terlebih, jok antar penumpang sangat rapat yang akan menyulitkan proses evakuasi dalam keadaan darurat melalui pintu darurat.
“Kalau kita bicara idealnya, seharusnya pintu darurat itu ada dua, di depan dan belakang. Tapi, regulasi di Indonesia ini hanya sekadar ada, belum tegas. Mungkin dengan adanya pintu darurat di depan dan belakang akan mengurangi space untuk penumpang," kata dia.
Pada kebanyakan bus di Indonesia saat ini, pintu keluar hanya ada di sisi kiri pada bagian belakang atau tengah, dan di depan. Beberapa orang, memahami letak pintu darurat, tapi sebagian besar belum tahu tentang pintu tersembunyi tersebut.
“Terpenting itu melakukan social induction, mengedukasi penumpang tentang pintu darurat. Ini yang harus menjadi perhatian oleh banyak pihak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Sony.
Editor: Vien Dimyati