Benamkan Teknologi Canggih, Truk Listrik Fuso eCanter Ramah bagi Pengemudi Wanita
"Hadirnya Mitsubishi Fuso eCanter membuktikan komitmen kami yang sangat kuat berkontribusi pada lingkungan tanpa harus mengorbankan kinerja kendaraan niaga dalam mendukung operasional bisnis," ujar Sales and Marketing Director PT KTB, Aji Jaya dalam acara talkshow di Booth Mitsubishi Fuso, GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (23/7/2024).
Aji Jaya mengungkapkan eCanter menawarkan kenyamanan bagi pengemudi dan fitur keselamatan mutakhir. “Produk ini dilengkapi fitur keamanan sangat canggih, seperti Electronic Stability Program untuk menstabilkan kendaraan pada saat pengereman di situasi berbahaya, Accoustic Vehicle Alert System yang berperan memberi peringatan kepada orang sekitar kendaraan sedang mendekat, Land Departure Warning System (LDWS) dan kaca spion kabin yang terintegrasi dengan kamera belakang,” katanya.
Aji menjelaskan penjualan eCanter akan difokuskan area Jabodetabek di tiga dealer resmi Mitsubishi Fuso yang ditunjuk, yaitu PT Dipo Internasional Pahala Otomotif PT Srikandi Diamond Motor, dan PT Sun Star Motor. Pembelian eCanter juga dilengkapi garansi panjang hingga 6 tahun atau 180.000 km mana yang lebih dulu, serta konsumen akan mendapatkan layanan Free service selama 5 tahun.
Kira-kira berapa biaya operasional truk listrik Fuso eCanter dibandingkan kendaraan niaga konvensional? General Manager of Product Strategy Unit PT KTB, Bayu Aprizal menjelaskan, biaya operasional truk listrik Fuso eCanter lebih efisien hingga 40 persen dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak. Jumlah ini cukup signifikan bagi para pemilik bisnis.
"Biaya listrik untuk mengisi daya jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya bahan bakar fosil. Selain itu, eCanter memiliki lebih sedikit komponen bergerak, sehingga biaya perawatan dan pemeliharaan lebih rendah," ujarnya.
Dia menegaskan kehadiran Fuso eCanter membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap lingkungan. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan.
Editor: Dani M Dahwilani