Bikin Mobil Listrik, Lamborghini Pilih Crossover Ketimbang Sedan

JAKARTA, iNews.id - Lamborghini mencuri perhatian banyak orang saat menghadirkan mobil konsep listrik terbaru Lamborghini Lanzador. Mobil konsep listrik itu hadir dengan desain yang tidak biasa, yakni crossover.

Bentuknya perpaduan antara mobil sport dengan SUV tangguh. Dari situ hadirlah Lamborghini Lanzador yang jadi pintu masuk Lamborghini ke era mobil listrik murni.

47 Mobil Baru Meluncur di Indonesia, Merek China Makin Agresif

Desain Lamborghini Lanzador sangat tidak biasa untuk sebuah mobil listrik murni. Di saat pabrikan mobil lain membuat mobil sedan dan perkotaan sebagai desain utama mobil listrik, Lamborghini justru lebih memilih crossover.

Nyatanya perusahaan mobil yang berbasis di Bologna, Italia itu punya alasan khusus mengapa lebih memilih crossover ketimbang sedan yang sangat popular di dunia mobil listrik.

Saingi Dubai, Polisi Turki Pakai Mobil Sport Mewah Ferrari, Bentley dan Porsche

Dikutip Carscoops, Rabu (27/12/2023), Chief Marketing and Sales Officer Lamborghini, Frederico Foschini mengatakan awalnya mereka memang mempertimbangkan memilih desain sedan atau kendaraan 2+2 untuk mobil listrik masa depan mereka. Namun, mobil tampilan sedan yang dipilih tidak boleh tampil tradisional.

Menurutnya, Lamborghini memang belum pernah membuat mobil sedan. Sayang, momen yang ada saat ini sangat tidak tepat untuk membuat mobil sedan. "Pasar mobil sedan saat ini sedang turun, sebaliknya SUV justru naik," katanya.

Cerita Lucu Mobil Pertama Dwayne Johnson Seharga Rp1,2 Juta, Ternyata Mobil Curian

Kondisi itu, Lamborghini coba mengakomodir hadirnya desain baru, yakni perpaduan sedan dan SUV. Maka lahirlah Lamborghini Lanzador yang memiliki tampilan crossover.

Selain pasar yang turun, ada satu hal lagi yang bikin Lamborghini enggan membuat mobil listrik mereka berbentuk sedan. Menurut Frederico Foschini pasar mobil sedang sangat tergantung wilayah penjualan.

Di China mobil-mobil sedan yang disukai adalah mobil yang memiliki dimensi yang sangat panjang. Itu justru menurut Frederico Foschini sangat tidak sesuai dengan filosofi Lamborghini.

"Mobil dengan dimensi yang panjang itu selalu butuh sopir. Itu bukan khas Lamborghini. Mobil Lamborghini tidak akan seperti itu," ujarnya.

Diketahui, Lamborghini Lanzador versi produksi massal memang masih jauh dari jangkauan. Lamborghini berencana membuat mobil listrik itu pada 2028.

Bisa dipastikan begitu berhasil diproduksi, mobil listrik dari Lamborghini itu akan jadi yang terkuat di antara Lamborghini lain. Bahkan, melampaui mobil hybrid buatan Lamborghini saat ini dengan tenaga 1.001 daya kuda, yaitu Lamborghini Revuelto.

Editor: Dani M Dahwilani