Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Boyong 3 Mobil Listrik ke Indonesia BYD Belum Ungkap Harga, Apa yang Ditunggu?

Jumat, 19 Januari 2024 - 10:36:00 WIB
Boyong 3 Mobil Listrik ke Indonesia BYD Belum Ungkap Harga, Apa yang Ditunggu?
Boyong tiga mobil listrik di Indonesia, BYD belum mengungkapkan harga kendaraan tersebut. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pabrikan mobil listrik China, Build Your Dreams (BYD) akhirnya masuk pasar otomotif Indonesia. Mereka langsung tancap gas dengan memperkenalkan tiga model mobil listrik, yakni BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin

Namun, BYD belum mengungkapkan harga ketiga mobil tersebut. Kenapa? President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan, saat ini pihaknya masih membaca pasar Indonesia. Terlebih ada sejumlah kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia untuk kendaraan listrik.

“Berkaitan dengan detail harga, tolong berikan kami waktu karena kami ingin melihat pasarnya terlebih dahulu. Kendaraan listrik kan juga memiliki aturan-aturan, kami sangat fokus untuk menganalisa dan mempertimbangkan hal tersebut,” ujar Eagle di Jakarta Timur, Kamis (18/1/2024).

Ketiga model mobil listrik tersebut sudah lebih dulu melncur di Malaysia yang juga diimpor utuh (CBU) dari China. Seperti BYD Dolphine dibanderol mulai 99.900 ringgit atau sekitar Rp334 jutaan.

Sementara BYD Atto 3 dipasarkan mulai dari 149.800 ringgit atau setara Rp500 jutaan. Sedangkan BYD Seal dibanderol 189.800 yuan di China atau sekitar Rp411 juta, dan menjadi Rp600 jutaan saat dijual di Malaysia.

Hal senada diungkapkan, General Manager BYD Asia-Pasifik, Liu Xueliang mengatakan pihaknya masih mempelajari pasar mobil listrik di Indonesia. Mengingat kendaraan ramah lingkungan ini baru berkembang di Tanah Air dan belum banyak yang meliriknya.

“Pasar Indonesia kami melihat untuk elektrifikasi industri ini baru mulai. Sebenernya saat ini market share untuk EV masih kecil. Kami selalu pelajari saat ini market share EV masih kecil ini belum tentu menjadi kebutuhan atau demand dari pasar yang kecil,” ujar Liu.

Kendati demikian, Liu yakin pasar mobil listrik di Indonesia akan berkembang pesat dalam waktu dekat. Hal itu terlihat dari banyaknya produsen yang meluncurkan mobil listrik di Indonesia dan berinvestasi membangun pabrik.

“Kami berharap ekspansi di pasar Indonesia akan tumbuh luar biasa menjadi salah satu benchmark di pasar otomotif. Kalau mobil mungkin kalian sudah tahu kalau ini waktunya mulai revolusi puluhan tahun lalu dari ICE ke EV,” katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut