Bus di China Lebih Disiplin, Penumpang Tidak Pakai Seat Belt Akan Ditegur Sopir
JAKARTA, iNews.id - Berkendara tidak hanya tentang kecepatan, tapi juga keselamatan. Salah satu hal penting yang menjamin keselamatan adalah menggunakan sabuk pengaman alias seat belt.
Fitur ini tidak hanya dipasang pada mobil penumpang (passenger car), tapi juga kendaraan umum seperti bus. Di Indonesia aturan penumpang bus wajib menggunakan seat belt selama perjalanan sudah ada.
Regulasi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 29 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek. Namun, dalam praktiknya kurang perhatian. Belum ada kesadaran penumpang dan awak bus untuk menggunakan seat belt meskipun kendaraan sudah dilengkapi sabuk pengaman.
Berbeda dengan bus di China, penumpang akan ditegur sopir apabila tidak menggunakan seat belt. Alarm atau nada peringatan akan berbunyi apabila ada penumpang tidak menggunakan seat belt.
Ini seperti yang terjadi dalam perjalanan jurnalis iNews.id ke markas raksasa mobil China BYD, Senin (4/3/2024). Menggunakan bus pariwisata dari Bandara Shanghai menuju Kota Changzhou dengan estimasi perjalanan 3 jam, saat akan berangkat tiba-tiba peringatan seat belt berbunyi.
Ternyata ada penumpang yang belum mengenakan sabuk pengaman. Sang sopir pun mengimbau kepada semua penumpang untuk menggunakan seat belt. Driver akan mengemudikan bus sampai seat belt terpasang atau bunyi peringatan berhenti.
Di setiap bangku penumpang juga tertulis perintah untuk menggunakan seat belt dalam bahasa mandarin dan Inggris. "Please fasten your seat belt," tulis peringatan tersebut.
Patut diketahui, seat belt berfungsi mengamankan pengemudi dan penumpang dengan cara menahan tubuh agar tidak terbentur ke depan saat terjadi kecelakaan. Seat belt membantu melindungi penumpang dari cedera parah.
Di mana secara teori penumpang di dalam kendaraan akan terus bergerak maju sampai mobil benar-benar berhenti karena inersia atau daya tahan tubuh terhadap perubahan kecepatan atau arah perjalanan. Jika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi bertabrakan dengan sesuatu, kecepatannya langsung berkurang menjadi nol. Sementara penumpang akan terus bergerak maju dengan kecepatan sama kecuali ada sesuatu di depan menciptakan gaya berhenti.
Di sinilah sabuk pengaman bekerja. Sebab itu, untuk menghindari cedera parah akibat benturan pastikan selalu mengenakan sabuk pengaman.
Editor: Dani M Dahwilani