Cara Kerja Ban Tanpa Udara, Selamat Tinggal Isi Angin
                
                JAKARTA, iNews.id - Cara kerja ban tanpa udara dinilai lebih efisien dan praktis. Ban tanpa angin kini telah tercium bau-bau keberadaannya. Penemuan ini membuat ban sangat praktis dan efisen.
Ini memungkinkan pemilik kendaraan menjalankan kendaraan dengan ban tanpa udara. Jika terkena paku pun ban tetap dapat digunakan tanpa perlu ditambal. Seperti pabrikan asal Prancis yang beberapa waktu lalu meluncurkan ban tanpa angin yakni Michellin Uptis.
                                    Sayangnya, ban buatannya masih dalam tahap pengembangan Research and Development dan kabarnya baru akan diluncurkan secara komersil pada 2024.
Namun, kini ada yang menarik di Indonesia, ban tanpa angin telah berhasil diciptakan. Tidak hanya antibocor namun ban tersebut juga disinyalir anti peluru. Hal itu didapat dari cuplikan Lembaga Kajian Pertahanan Strategis di kanal Facebook. Dalam tayangan video, ban canggih tersebut dikembangkan Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad.
                                    “Pada 2019 kami telah membuat roda tanpa udara. Di mana roda tanpa udara ini nanti akan kami gunakan pada kendaraan taktis TNI Angkatan Darat," ujar Dosen Poltekad Kodiklatad, Letda Arm Farid HW ST.
Mengenai spesifikasi dari ban tersebut, terbuat dari rubber natural. Untuk fleksibel spoke menggunakan bahan poliuretan (PU) yang memiliki kelenturan tinggi. Cara kerja ban tanpa angin satu ini sangat mudah, yakni tinggal mencolokkan saja ban tanpa udara ini ke bagian AS roda.
Hal itu dibuat untuk siap menghadapi segala rintangan dan tantangan di segala medan, seperti jalan offroad dan ekstrem. Selain itu, ban tanpa udara juga memudahkan pengorasian saat terjadi pada medan pertempuran. Di mana ban bukan merupakan titik rawan musuh untuk melemahkan.
Mengenai tingkat pemakaian, ban tanpa udara juga tergolong awet. Sebab, sifatnya yang fleksibel meningkatkan kemampuan kendaraan dengan usia pakai lebih panjang dibandingkan ban konvensional.
Nantinya, jika sudah banyak pabrikan yang membuat dan menyebarluaskan di pasaran, ban antibocor tersebut dapat menjadi musuh berat dari tukang tambal ban.
Editor: Vien Dimyati