Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Mobil Presiden Terobos Banjir di Bogor
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Mobil Presiden Soeharto Mogok, Montir Ketakutan Setengah Mati saat Diminta Menghadap

Senin, 18 November 2024 - 13:49:00 WIB
Cerita Mobil Presiden Soeharto Mogok, Montir Ketakutan Setengah Mati saat Diminta Menghadap
Mantan teknisi mobil kepresidenan, Jongkie Sugiarto menceritakan pengalaman menegangkan saat diminta menghadap Presiden Kedua RI Soeharto. (Foto: Fadli Ramdhan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan teknisi mobil kepresidenan, Jongkie Sugiarto menceritakan pengalaman menegangkan saat diminta menghadap Presiden Kedua RI Soeharto. Sebagai montir, dia diminta menjelaskan mengapa mobil yang digunakan saat itu mogok.

Jongkie mengaku ketakutan saat diminta menghadap Presiden Soeharto akibat insiden tersebut. Sebab, saat itu sedang membawa tamu negara, yakni Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew yang berkunjung ke Indonesia.

Sebagai informasi, Jongkie dan rekannya, selalu ikut dalam rombongan mobil kepresidenan. Kendaraan yang ditumpanginya berada di barisan paling belakang dengan membawa toolkit lengkap dan spare part.

"Waktu itu, Presiden Soeharto menerima Perdana Menteri Singapura terus diajak main golf di Bedugul. Seperti biasa, saya ada di barisan paling belakang bawa toolkit, spare part," kata Jongkie kepada wartawan, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Ketika naik ke Bedugul, tiba-tiba iring-iringan mobil berhenti. Kita lihat, kita turun semua, Paspampres juga turun, semuanya berlari ke mobil (presiden). Di bawah (mobil) ngocor, wah apa ini? Bensin. Saya bilang, matikan mobil. Saya juga bilang (ke Pak Harto) 'pak harus pindah mobil," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata selang bensin pecah akibat termakan usia. Ini menyebabkan distribusi bahan bakar ke ruang pembakaran terhenti sehingga mobil tidak bisa menyala alias mogok.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut