Dampak Virus Korona Pameran Giicomvec Terancam Batal, Keputusan Hari Ini

JAKARTA, iNews.id - Gaikindo Indonesia International Commercial Expo (Giicomvec) akan digelar di JCC, Senayan, Jakarta, 5-8 Maret 2020. Namun, pameran mobil komersial ini terancam batal lantaran menyusul kasus dua warga Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus korona.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan, pihaknya kini tengah berdiskusi dengan pemerintah terkait batal atau tidaknya pameran otomotif yang digelar dua tahunan tersebut.

Baca Juga

Karyawan BMW Positif Kena Virus Korona, 150 Dikarantina

"Saat ini, kami masih proses berdiskusi dengan pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin), soal jadi atau tidak Giicomvec digelar," ujar Jongkie saat dihubungi iNews.id, Selasa (3/3/2020).

Menurut Jongkie, Gaikindo selaku penyelenggara siap dengan keputusan pemerintah lantaran alasannya cukup jelas, yakni meminimalisir dampak virus korona agar tidak meluas.

Baca Juga

Rugi, Renault Jual 10 Dealer dan Gedung Kantor Pusat di Prancis

"Hasilnya masih belum, masih dirundingkan. Hari ini akan diputuskan. Kalau pemerintah bilang batal, ya kita batalkan. Tapi kalau lanjut, kita tetap lanjut. Apapun keputusannya, saya yakin itu yang terbaik," katanya.

Apabila Giicomvec 2020 dibatalkan, Jongkie yakin para pabrikan otomotif yang ikut serta dalam pameran akan mengerti karena faktor kesehatan peserta dan pengunjung jauh lebih penting.

"Kalaupun batal, saya rasa mereka (peserta) mengerti di tengah kondisi seperti ini, kesehatan lebih penting. Tapi kita lihat saja nanti keputusan pemerintah seperti apa, kita akan terbuka," ujar Jongkie.

Sebagai informasi, dampak virus korona juga memaksa pameran otomotif besar di dunia, Geneva Motor Show 2020 dan Beijing Auto Show dibatalkan. Tak hanya itu, event lain seperti MotoGP Qatar dan Thailand juga harus ditunda. 

Pemerintah DKI Jakarta sendiri telah mengumumkan menyetop izin event besar yang banyak mengundang banyak orang atau keramaian. Hal tersebut disampaikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pengajuan tahan dulu yang belum keluar izinnya. Pemprov juga tidak akan mengelua

Editor: Dani M Dahwilani