Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Jazz Terbakar di Tol JORR, Pengemudi Lari dari TKP
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Mobil Legendaris Disuntik Mati di Indonesia, Ada Rajanya Diesel. 

Minggu, 12 Juni 2022 - 16:39:00 WIB
Deretan Mobil Legendaris Disuntik Mati di Indonesia, Ada Rajanya Diesel. 
Sempat berjaya di masanya, berikut deretan mobil legendaris yang disuntik mati di Indonesia.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Banyak mobil mencatatkan penjualan terbaik hingga melegenda sampai sekarang. Namun, tidak semua mobil yang menjadi favorit masyarakat itu berumur panjang. 

Beberapa di antaranya terpaksa disuntik mati (discontinue). Lho kok bisa? Setidaknya ada dua faktor utama yang menjadi alasan penghentian produksi. Pertama karena gagal bersaing alias kurang laku, kedua karena bagian dari strategi bisnis pabrikan.

Biasanya pabrikan akan menyuntik mati mobil bahkan yang legendaris agar konsumen fokus pada segmen kendaraan lebih laris, serta ada model baru sebagai pengganti.

Apa saja mobil legendaris yang disuntik mati di Indonesia? Dirangkum iNews.id, Minggu (12/6/2022) berikut deretannya. 

1. Isuzu Panther

Mobil legendaris pertama yang telah disuntik mati pabrikan adalah Isuzu Panther. Penyuntikmatian mobil yang dijuluki sebagai rajanya diesel ini dilakukan pada Februari 2021.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengumumkan Isuzu Panther terbentur regulasi Euro 4. Isuzu juga mengakui pasar Panther menurun tergeser merek-merek lain.

2. Honda Jazz

Honda Jazz sempat menjadi city car terlaris di Indonesia. Namun, Honda Jazz harus disuntik mati dengan produksi terakhirnya dilakukan pada Januari 2021.

Ini bukan tanpa alasan. PT Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan menghentikan produksi Honda Jazz di Indonesia agar konsumen berfokus pada City Hatchback yang diluncurkan pada awal Maret 2021.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut