Deretan PO Bus Tempelkan Tulisan Doa dan Shalawat, Wajib Ada di Setiap Armada

JAKARTA, iNews.id - Sebagian pemilik Perusahaan Otobus (PO) merupakan seorang muslim yang meyakini apa yang didapatkannya saat ini berkat pemberian Allah SWT. Ini membuat mereka memasang tulisan shalawat dan juga doa pada setiap armadanya.
Pemasangan kalimat shalawat dan doa dilakukan sebagai salah satu ungkapan rasa syukur serta tak melupakan Sang Pencipta. Ini juga menjadi salah satu media dakwah pemilik PO bus untuk mengajak karyawan dan semua orang ingat kepada Yang Maha Kuasa.
Berikut deretan PO bus yang memasang stiker shalawat dan doa pada armada mereka seperti dilansir dari berbagai sumber. Bahkan, ada yang mewajibkan memasangnya sebelum armada digunakan untuk bekerja.
1. PO Haryanto
PO Haryanto menjadi jasa transportasi yang dikenal dengan kalimat shalawat pada setiap armada busnya. Bahkan, bus tidak boleh digunakan untuk bekerja atau mengangkut penumpang sebelum stiker shalawat terpasang. Di masa lalu, bus PO Haryanto menggunakan tulisan Premiere Class pada kaca belakang setiap armadanya.
Namun, sekitar tahun 2010, tulisan tersebut diganti menjadi kalimat shalawat yang bertahan hingga saat ini. Sebelumnya, stiker shalawat berukuran kecil yang terdapat pada gambar menara Kudus di bagian bodi samping kanan-kiri bus. Kini, semua armada bus wajib terpasang stiker shalawat yang diinstruksikan langsung oleh pemilik perusahaan Haji Haryanto.
2. PO Sidoro Tungga Jaya (STJ)
PO Sidoro Tungga Jaya (STJ) yang dimiliki oleh Ki Agus Muhammad Syidik juga mulai menggunakan stiker shalawat pada setiap armadanya. Bentuknya juga sangat mirip dengan milik PO Haryanto, di mana kalimat shalawat berada di bagian tengah kaca dan dilengkapi dengan aksen batik pada atas dan bawanya.
PO STJ memasang stiker shalawat belum lama ini, dan hanya pada bus-bus baru, sedangkan bus lama belum terpasang. Namun, ke depannya seluruh armada akan dipasangkan stiker shalawat untuk mengingatkan para karyawannya kepada junjungan besarnya.
3. PO Budiman
Penguasa jalur selatan ini juga mulai memasang stiker shalawat pada armada mereka, tapi ini merupakan inisiasi dari kru bus. Ini dilakukan untuk membuat pengendara yang ada di belakang bus selalu menjaga shalawatnya ketika sedang macet. Pada bus PO Budiman, pada kaca belakang biasanya terpasang jurusan dan model bus tersebut. Namun, tulisan tersebut dianggap kurang efektif karena sudah ada di bagian depan kaca bus.
Oleh karena itu, kru bus berinisiatif untuk mengubahnya dengan kalimat shalawat mengingatkan mereka kepada Sang Pencipta. Ini juga diharapkan perjalanan bus tersebut selalu mendapatkan ridho oleh Yang Maha Kuasa.
4. PO A.N.S
Bus asal ranah Minang ini juga memasang stiker shalawat yang sangat mirip dengan milik PO Haryanto. Jurusan bus PO A.N.S yang biasanya terpasang sangat besar juga diperkecil yang ditempatkan di atas kalimat shalawat tersebut.
Namun, sama seperti pada bus PO Budiman, pemasangan stiker ini merupakan inisiatif dari kru bus bukan arahan dari pemilik perusahaan. Ini dilakukan oleh kru bus agar mengingatkan dirinya sendiri dan juga pengendara lain untuk selalu bershalawat.
5. PO Doa Ibu
Perusahaan jasa angkutan penumpang transportasi darat ini juga menjadi pengguna setia sasis Hino. Begitu juga dengan karoserinya yang selalu memercayakan kepada Laksana untuk membangun bodi.
Salah satu yang unik adalah terdapat doa naik kendaraan bagi umat muslim di setiap jok penumpangnya. Meski tak menerapkan standar wajib untuk berhenti di waktu shalat, PO Doa Ibu juga kerap berhenti saat Adzan tiba.
Editor: Vien Dimyati