Dianggap Mobil Mewah di Jakarta, Fortuner dan Pajero Sport di Papua Jadi Angkot
JAKARTA, iNews.id – Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport dianggap sebagai mobil sport utility vehicle (SUV) mewah di Jakarta dan kota lain di Indonesia. Harganya yang mencapai Rp500 juta ke atas membuat kedua mobil tersebut hanya bisa dimiliki kalangan menengah ke atas.
Fortuner dan Pajero Sport juga kerap dijadikan kendaraan dinas atau operasional perusahaan untuk mengantarkan pejabat dan petinggi perusahaan. Desainnya yang elegan dianggap sangat cocok untuk menjaga citra penumpangnya.
Namun, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan keadaan di Indoneisa bagian paling timur, tepatnya Papua. Fortuner dan Pajero Sport digunakan sebagai taksi. Bahkan, populasi kedua kendaraan tersebut sangat banyak di sana.
Bukan hanya untuk mengangkut penumpang, Fortuner dan Pajero Sport juga digunakan untuk membawa hasil kebun, hewan hasil buruan seperti babi hutan, hewan ternak, dan barang-barang keperluan lainnya.
Fotuner dan Pajero Sport juga dijadikan angkutan kota (angkot) rute Nabire-Paninai. Kedua wilayah tersebut memiliki jarak sekitar 250 km dengan medan jalan berlumpur.
Kondisi tersebut sangat sulit dilalui mobil biasa yang tidak memiliki konfigurasi gearbox 4x4, seperti Fortuner dan Pajero Sport. Meski demikian, tak jarang kedua mobil tersebut terjebak di dalam lumpur.
Dikutip dari kanal YouTube Teknologi Populer, tarif yang dipatok untuk menggunakan jasa transportasi tersebut bervariasi mulai Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Bahkan, harganya bisa lebih tinggi tergantung dari jarak tempuh dan kesulitan medan dilewati.

Bukan hanya Fortuner dan Pajero Sport, Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton juga digunakan sebagai angkutan kota. Untuk menggunakan jasa transportasi mobil yang memang diperuntukan untuk medan berat itu mulai dari Rp500 ribu.
Setiap harinya para sopir angkutan kota itu bisa mengantongi Rp1 juta sampai Rp3 juta. Nilai tersebut harus dipenuhi untuk menutup cicilan yang bisa mencapai Rp15 juta per bulan selama tiga tahun.
Memang terlihat mahal, tapi jika dilihat secara rinci, cicilan tersebut bisa dimaklumi. Untuk membawa mobil dari Jayapura ke pedalaman yang dituju harus diangkut menggunakan helikopter dengan ongkos Rp500 juta.
“Untuk harga kalau sampai ke Nabire itu bisa dua kali lipat harga di Pulau Jawa. Pengiriman dari Jakarta sama menggunakan kontainer 20 feet untuk satu mobil dihargai Rp21 juta sampai ke Timika, dari Timika ke Nabire dibawa lagi menggunakan helikopter,” kata Maman, mantan pekerja kontruksi di Timika kepada iNews.id.
“Untuk pemesanan mobil-mobil ini kan tidak tersedia di dealer. Konsumen harus inden dan harganya sangat tinggi,” ujarnya.
Tak hanya situ, para pemilik kendaraan juga harus memodifikasi kendaraan mereka, seperti suspensi dan ban untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan di sana. Itu bisa memakan biaya puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Editor: Dani M Dahwilani