Elon Musk Kritik Bos Mobil yang Penjualannya Kecil tapi Pendapatannya Rp5,7 Triliun
JAKARTA,iNews.id- Nama Peter Rawlinson, CEO Lucid Motors, tiba-tiba jadi pembicaraan banyak orang akhir-akhir ini. Pasalnya situs otomotif Automotive News dan Equilar, Selasa (5/9/2023) menyebutkan jumlah pendapatan fantastis yang diterima Peter Rawlinson.
Tidak main-main, Peter Rawlinson mendapatkan uang sebesar 379 juta dolar AS atau setara Rp5,7 triliun. Pendapatan itu berupa gaji pokok sebesar 575.000 dolar AS atau mencapai Rp8,7 miliar, nilai saham sebesar 373 juta dolar AS atau sekitar Rp5,6 triliun, dan pendapatan lain sebesar 5,5 juta dolar AS atau mencapai Rp83,6 miliar.
Pendapatan fantastis itu justru langsung dikritik CEO Tesla Elon Musk. Dia meminta masyarakat untuk mencurigai sosok eksekutif yang menerima pendapatan besar namun tidak diikuti oleh performa penjualan yang baik.
"Hati-hati terhadap pemimpin perusahaan yang menerima pendapatan besar yang tidak terkait performa penjualan perusahaan," cuit Elon Musk, di akun X, dulunya Twitter, miliknya.
Saat ini performa Lucid Motors memang tidak terlalu moncer. Hingga pertengahan tahun 2023 ini mereka hanya bisa menjual sebanyak 1.404 unit mobil litrik.
Beda dengan Tesla yang hingga pertengahan tahun 2023 sudah menjual sebanyak 479.700 unit.
Disebutkan Autoblog Elon Musk memang jadi sosok yang bertolak belakang dengan Peter Rawlinson. Hingga kini Elon Musk tidak pernah menerima nilai saham dari Tesla. Dia juga menolak untuk mendapatkan gaji bulanan.
Uniknya hingga kini Elon Musk masih masuk dalam salah satu orang terkaya di dunia. Menurut data Forbes, kekayaan Elon Musk per 23 Juni 2023 mencapai 239,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp3.580 triliun.
Namun Autoblog menganalisa pendapatan fantastis yang diterima Peter Rawlinson itu terjadi karena performa Lucid Motors yang baik di pasar saham. Lucid Motors saat ini berhasil mencapai empat dari lima target kapitalisasi pasar.
Kondisi itu membuat nilai saham Lucid Motors meningkat. Kebetulan juga Peter Rawlinson memegang saham Lucid Motors dalam jumlah besar.
Elon Musk mengatakan pendapatan yang diterima oleh eksekutif perusahaan seharusnya memang tetap dinilai berdasarkan performa. Hal itu juga sejalan dengan pendapat orang terkaya di dunia lainnya, Warren Buffett.
CEO Berkshire Hathaway itu selalu mengkritisi para eksekutif perusahaan yang menerima pendapatan besar tanpa harus membantu mendorong performa penjualan perusahaan.
"Dia tidak mendapatkan imbalan hanya karena keberhasilan orang lain," ujar Warren Buffett.
Editor: Ismet Humaedi