Gempa Bumi Terjadi saat Berkendara, Ini 4 Hal Penting Harus Dilakukan
JAKARTA, iNews.id – Rentetan gempa bumi terjadi di Tanah Air dan luar negeri. Setelah gempa di Sumedang, Jawa Barat, gempa berkekuatan 5,7 magnitudo terjadi di Jepang, Senin (1/1/2024), pukul 16.06 waktu setempat.
Tak berselang lama, gempa susulan berkekuatan 7,5 magnitudo terjadi di Prefektur Ishikawa. Bahkan, otoritas Jepang mengeluarkan peringatan Tsunami setelah terjadinya gempa susulan di Ishikawa.
Guncangan yang dihasilkan cukup kuat dan berpotensi memicu gelombang besar. Terlihat dalam sebuah unggahan video di media sosial mobil melaju seperti tidak terjadi apa-apa. Padahal, terdapat gelombang cukup tinggi di sungai yang berpapasan dengan jalan yang dilaluinya.
Ketika berkendara mobil memang kerap tidak merasakan adanya bencana alam gempa bumi karena diredam ban dan suspensi. Ini membuat kendaraan seperti sedang melintasi jalan bergelombang.
Namun, ketika terjadi bencana alam gempa bumi, banyak orang keluar dari gedung perkantoran. Itu menjadi pertanda bagi pengendara sepeda motor atau mobil untuk waspada dengan keadaan sekitar.
Berikut empat langkah yang harus dilakukan apabila gempa bumi terjadi saat mengendarai mobil, seperti dilansir Honda Indonesia.
1. Perhatikan Situasi di Sekitar
Getaran yang dihasilkan gempa bumi mungkin tidak begitu terasa ketika mengendarai mobil, karena teredam suspensi. Namun, pengemudi dapat memperhatikan objek di sekitar untuk mengetahui apabila terjadi gempa bumi, seperti tiang atau pohon yang bergoyang bersamaan. Jangan panik dan hentikan mobil perlahan.
2. Menepi di Tempat Terbuka
Apabila getaran yang dirasakan cukup besar, segera menepi di tempat yang aman. Jangan melakukan pengereman mendadak karena dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan tabrakan beruntun.
Lakukan pengereman sambil menyalakan lampu sein, dan menepilah di tempat terbuka. Hindari parkir di dekat objek yang rentan roboh saat gempa bumi, seperti parkir di samping bangunan, reklame atau pohon. Hindari juga memarkir mobil di atas jembatan karena berpotensi roboh.
3. Cari Informasi
Segera nyalakan radio di mobil atau mencari informasi dari badan resmi atau portal berita terpercaya melalui smartphone untuk memantau situasi terkini. Ikuti instruksi dari badan yang berwenang apabila terjadi kondisi darurat.
4. Keluar dari Mobil
Apabila gempa yang terjadi semakin besar, segera bawa barang berharga dan tinggalkan mobil. Jangan memaksa meneruskan perjalanan apabila jalan mulai rusak karena guncangan gempa atau lalu lintas kacau. Apabila ada potensi terjadinya tsunami, segera pergi menuju dataran lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.
Editor: Dani M Dahwilani