Harga Wuling Air ev Berikut Kelebihan dan Kekurangannya, Diklaim sebagai Mobil Listrik Termurah di Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Harga Wuling Air ev berikut kelebihan dan kekurangannya menarik untuk disimak. Diketahui, Wuling Air ev kini telah meramaikan pasar otomotif Indonesia dan menjadi salah satu mobil listrik termurah saat ini.

Wuling Air EV resmi diperkenalkan di Indonesia sejak 11 Juli 2022 lalu. Kendaraan microcar ini juga dipamerkan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Baca Juga

Kecil-Kecil Cabai Rawit, Berdesain Mungil Mobil Listrik Wuling Air EV Benamkan Banyak Fitur Canggih

Dilansir iNews.id dari laman resmi Wuling Indonesia, Kamis (20/10/2022), Wuling Air ev dijual mulai Rp238 juta hingga Rp311 juta untuk varian Standard Range. Sedangkan untuk varian Long Range, dibanderol dengan harga Rp295 juta. Semua harga tersebut bersifat on the road (OTR) DKI Jakarta.

Kelebihan Wuling Air ev

Keunggulan Wuling Air ev yang pertama adalah gesit dan mudah diparkir. Mobil ini mempunyai dimensi compact dengan panjang sekitar 2.917 mm, lebar 1.493 mm dan tinggi 1.621mm serta jarak sumbu roda 1940 mm. Ukuran mobil compact yang kecil ini membuat Wuling Air ev lebih gesit untuk bermanuver di jalanan. 

Baca Juga

Peluncuran Perdana Dunia di GIIAS 2022, Wuling Air EV Dibanderol mulai Rp238 Juta

Tidak hanya itu, ukuran yang microcar mini ini juga memungkinkan Wuling Air ev bisa melewati jalanan sempit hingga jalanan macet dengan lebih mudah. Bentuknya yang kecil dan ramping juga memudahkan untuk memperoleh tempat parkir yang pas.

Kelebihan Wuling Air ev yang berikutnya adalah menawarkan proses pengisian daya baterai yang cepat dan mudah Hal ini karena Wuling Air ev dilengkapi fitur easy charging yang memungkinkan untuk melakukan pengisian daya dengan cepat dan mudah. 

Baca Juga

Produksi Perdana di Indonesia, Mobil Listrik Wuling Air EV Dirakit di Cikarang

Berikutnya, Wuling Air ev dibekali fitur teknologi easy smart mobility yang tak kalah canggih dengan mobil besar. Salah satunya adalah fitur pintar berupa IoV dan WIND.

Teknologi IoV memungkinkan pengguna memiliki konektivitas dengan kendaraan melalui koneksi internet. Pengguna mobil bisa mengontrol kendaraan memakai perintah melalui smartphone.

Baca Juga

Baru Dikenalkan, Mobil Listrik Wuling Air EV Cetak Pemesanan 1.000 Unit

Teknologi IoV ini bisa dimanfaatkan untuk mengoperasikan berbagai fitur seperti navigasi online, Bluetooth, wireless mirrorlink, pesan online, geo fencing, vehicle positioning dan perintah mendengarkan musik favorit. Selain itu, ini juga dipakai untuk membuka dan mengunci pintu mobil, menyalakan serta mematikan mesin hingga mengontrol AC.

Keunggulan terakhir adalah Wuling Air ev dibekali fitur keselamatan yang mumpuni. Mobil ini dilengkapi sistem Anti Lock Brake System (ABS) dan Electronic Brake-force Distribution (EBD). 

Tidak hanya itu, ada juga sistem pemantauan tekanan ban melalui fitur TPMS dan radar mundur. Sedangkan keselamatan bagian kabin terdapat dua pengait kursi keselamatan anak ISOFIX.

Kekurangan Wulung Air ev

Agar lebih objektif, tim MNC Portal Indonesia (Sindonews) pernah diundang Wuling Motors Indonesia untuk merasakan langsung mobil listrik termurah dan mengungkapkan kekurangannya.

Bukan soal performanya, kekurangan Wulung Air ev lebih kepada fungsionalitas yang ada di mobil listrik buatan Cikarang, Jawa Barat itu.

"Kekurangan paling kentara adalah palang kemudi yang pengaturan posisinya hanya bisa naik dan turun atau tilt. Jadi palang kemudi tidak bisa dimaju mundurkan (telescopic) guna mendapatkan posisi memegang palang kemudi yang ideal," tulis Sindonews yang dikutip iNews.id, Kamis (20/10/2022).

Kekurangan lainnya terdapat pada n bangku baris kedua. Akses masuk ke jok mobil baris kedua dinilai sedikit menyulitkan karena jok mobil baris pertama terlalu kaku dan tidak fleksibel.

"Kekurangan yang ada di jok belakang memang masalah besar buat Wuling Air ev. Selain akses yang ribet, head rest jok mobil baris kedua kurang tinggi dan tidak bisa diatur ketinggiannya. Hal tersebut membuat penumpang jadi kurang rileks saat duduk di sana."