Hasil Survei Kendaraan Listrik, Masyarakat Indonesia Paling Khawatir Biaya Ganti Baterai
JAKARTA, iNews.id- Kendaraan listrik, baik roda dua dan roda empat, semakin marak di Indonesia. Di tengah keseruan kendaraan listrik ternyata masyarakat Indonesia menyimpan banyak kekhawatiran.
Tingkat kekhawatiran itu justru menjadi penghambat pasar kendaraan listrik di Tanah Air yang tengah tumbuh. Itu dibuktikan berdasarkan survei Price Waterhouse Cooper Indonesia (PWC Indonesia) mengenai kendaraan listrik yang dijalankan pada Juni-September 2023 ini.
Dalam keterangan resmi yang diterima iNews.id, Senin (16/10/2023) PWC Indonesia menyebutkan walaupun daya tarik kendaraan listrik semakin besar, kekhawatiran konsumen dapat memengaruhi tingkat adopsi Electric Vehicle (EV) secara signifikan.
Biaya pemeliharaan juga termasuk di dalammya karena bisa kemungkinan menjadi mahal dalam jangka panjang. Sebanyak 87 persen responden paling khawatir terhadap biaya penggantian baterai. Mereka juga melihat ada banyak masalah purna jual yang bakal memberatkan seperti harga suku cadang, pengeluaran tak terduga, dan besarnya biaya perawatan rutin.
Kekhawatiran itu akhirnya membuat kondisi masa transisi kendaraan konvensional ke listrik di Indonesia berjalan unik. Pasar kendaraan listrik di Indonesia diyakini bertumbuh dengan baik. Namun masih lebih lambat dibanding kondisi pasar listrik secara global.