Huawei Ungkap 3 Skenario Dasar Evolusi Mobil Otonom
JAKARTA, iNews.id - Huawei mengungkapkan evolusi menuju jaringan pendukung mobil swakendara (otonom) dimungkinkan dengan tiga skenario dasar. Hal tersebiut disampaikan Eksekutif dan Presiden Produk dan Solusi Huawei, David Wang.
Pertama, fokus terhadap masalah utama terkait biaya operasional. Kedua, dimulai dari domain tunggal menuju multi-domain, single-task, kemudian multitasking yang pada akhirnya membentuk sistem closed-loop.
"Ketiga, harus dikembangkan dengan dorongan pengalaman berkendara serta model data top-down dan kemampuan untuk berbagi," ujarnya, dalam keterangan pers yang dilansir iNews.id, Senin (17/9/2018).
Wang menjelaskan, dalam perjalanan mewujudkan jaringan pendukung mobil swakendara, industri telekomunikasi menghadapi beberapa tantangan, termasuk status jaringan yang tidak terlihat, serta sistem operasional dan pemeliharaan yang terpisah.

Untuk itu, lanjut dia, Huawei senantiasa mengeksplorasi upaya mewujudkan jaringan pendukung mobil swakendara. Huawei bersama sejumlah operator telekomunikasi global telah meluncurkan proyek NetCity untuk menetapkan skenario bisnis dan menerapkan inovasi dengan mengikuti model DevOps untuk menyebarkan teknologi-teknologi mutakhir secara cepat.
“Mewujudkan jaringan pendukung mobil swakendara ini merupakan sebuah perjalanan panjang. Agar mimpi tersebut menjadi kenyataan, seluruh pelaku industri terkait harus bekerja sama dan bergerak ke depan," katanya.


Wang mengatakan, berbeda dengan mobil swakendara, industri telekomunikasi memiliki tingkat kerumitan tersendiri. Hal ini terkait keberagaman layanan industri telekomunikasi, seperti jaringan untuk ponsel, internet rumah, atau layanan bagi bisnis atau perusahaan.
Sistem jaringan pendukung mobil swakendara harus memahami karakteristik layanan tersebut. Lebih jauh lagi, untuk kondisi jalan dan ekosistem operasional, akan dimungkinkan beberapa ruas jalan tol berfungsi sebagai data center, serta jalan di perkotaan dan pedesaan yang mampu menyediakan akses internet bagi masyarakat.
Secara fundamental, sistem jaringan pendukung mobil swakendara nantinya perlu dapat beradaptasi dengan berbagai skenario kompleks yang melibatkan berbagai jenis teknologi. Dalam perspektif rantai operasional, berbagai peranan seperti perencanaan, obeservasi dan perawatan, serta pengadaan layanan juga akan menghadapi berbagai tantangan tersendiri.
Editor: Dani M Dahwilani