IHS Markit Prediksi Produksi Mobil di China Turun 11,5 Persen akibat Corona
BEIJING, iNews.id - Lembaga riset IHS Markit memprediksi produksi kendaraan ringan di China turun 11,5 persen pada tahun ini menjadi sekitar 21,6 juta kendaraan. Mereka juga memperkirakan penjualan akan naik 7,5 persen pada tahun depan.
Produksi dan permintaan mobil telah terpukul akibat lockdown serta pembatasan sosial yang bertujuan membatasi penyebaran virus corona (Covid-19). Di mana wabah ini telah menyebar dari China ke Eropa, Amerika Serikat dan wilayah lain.
"Perkiraan terbaru mempertimbangkan penutupan pabrik pada Maret dan gangguan rantai pasokan yang disebabkan perpanjangan penutupan pabrik di Provinsi Hubei (China) menjadi pertimbangan," ujar IHS Markit dalam postingannya di media sosial, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/4/2020).
“Bagi produsen mobil China yang membeli suku cadang dari Eropa, gangguan produksi di Eropa mungkin menjadi faktor risiko. Tetapi pada tahap ini, kita belum melihat pandemi virus corona Eropa secara langsung memengaruhi produksi mobil China, ” kata IHS Markit.
Pekan lalu, IHS Markit memperkirakan penjualan kendaraan ringan China pada 2020 turun 9,9 persen dari tahun lalu, menjadi sekitar 22,4 juta unit kendaraan. Ini bisa terjadi jika pemerintah China tidak mengambil langkah meningkatkan permintaan mobil.
Sementara itu, Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM) memperkirakan penjualan mobil tahun ini secara keseluruhan turun 5 persen. Atas dasar itu, mereka meminta pemerintah membantu setelah penjualan di seluruh industri merosot 79 persen pada Februari dari tahun sebelumnya, akibat permintaan terpukul wabah corona.
Editor: Dani M Dahwilani