Indonesia Akselerasi Green Economy, Apa Sektor Otomotif Masuk?
“Jika diterapkan dengan serius di lima sektor prioritas (pangan, elektronik, kemasan plastik, konstruksi, dan tekstil), kebijakan ekonomi sirkular berpotensi memberikan manfaat yang tinggi pada pembangunan kita. Contohnya,
meningkatkan PDB Indonesia pada kisaran Rp593 triliun hingga Rp638 triliun, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja hijau hingga 2030 dengan 75 persen dari total pekerjaan merupakan tenaga kerja perempuan," ujar Menteri Suharso.
Di sisi lain, pada sektor pangan, pengendalian susut dan sisa pangan juga menjadi salah satu strategi intervensi prioritas yang dapat menekan jumlah timbulan sampah pangan hingga 166 kg/kapita/tahun, serta mencegah risiko kehilangan ekonomi sekitar Rp213 hingga 551 triliun/tahun.
Pemanfaatan sisa pangan yang masih layak konsumsi juga dapat memenuhi kebutuhan energi sebanyak 62-100 persen dari total penduduk Indonesia yang kekurangan nutrisi. Kontribusi target penurunan emisi dari pengelolaan susut dan sisa pangan mencapai 1.702,9 Mt CO2-ek atau 7,29 persen dari total emisi GRK Indonesia pada 2019.
Dalam rangkaian acara Circular Talks, Green Economy Expo, sektor otomotif menjadi pembahasan tekait dengan sumber energi baru dan terbarukan. Selain kendaraan elektrifikasi berbasis baterai juga dibahas mengenai kendaraan bertenaga sel hidrogen.
Editor: Dani M Dahwilani