Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakar Feng Shui Ungkap Bisnis Otomotif Bakal Penuh Tantangan di Tahun Ular Kayu, Ini Harus Diperhatikan
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Akselerasi Green Economy, Apa Sektor Otomotif Masuk? 

Rabu, 03 Juli 2024 - 15:12:00 WIB
Indonesia Akselerasi Green Economy, Apa Sektor Otomotif Masuk? 
Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) mendorong ekosistem ekonomi sirkular, Green Economy. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

“Jika diterapkan dengan serius di lima sektor prioritas (pangan, elektronik, kemasan plastik, konstruksi, dan tekstil), kebijakan ekonomi sirkular berpotensi memberikan manfaat yang tinggi pada pembangunan kita. Contohnya, 
meningkatkan PDB Indonesia pada kisaran Rp593 triliun hingga Rp638 triliun, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja hijau hingga 2030 dengan 75 persen dari total pekerjaan merupakan tenaga kerja perempuan," ujar Menteri Suharso.

Di sisi lain, pada sektor pangan, pengendalian susut dan sisa pangan juga menjadi salah satu strategi intervensi prioritas yang dapat menekan jumlah timbulan sampah pangan hingga 166 kg/kapita/tahun, serta mencegah risiko kehilangan ekonomi sekitar Rp213 hingga 551 triliun/tahun. 

Pemanfaatan sisa pangan yang masih layak konsumsi juga dapat memenuhi kebutuhan energi sebanyak 62-100 persen dari total penduduk Indonesia yang kekurangan nutrisi. Kontribusi target penurunan emisi dari pengelolaan susut dan sisa pangan mencapai 1.702,9 Mt CO2-ek atau 7,29 persen dari total emisi GRK Indonesia pada 2019.

Dalam rangkaian acara Circular Talks, Green Economy Expo, sektor otomotif menjadi pembahasan tekait dengan sumber energi baru dan terbarukan. Selain kendaraan elektrifikasi berbasis baterai juga dibahas mengenai kendaraan bertenaga sel hidrogen.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut