Industri Otomotif Mulai Lirik Teknologi Robot

JAKARTA, iNews.id - Selama ini industri otomotif masih melibatkan tenaga manusia di setiap proses perakitan mobil. Kini, teknologi robot pun mulai dipakai sebagai bentuk optimalisasi hasil produk lebih baik, seperti yang dilakukan perusahaan otomotif asal China melalui PT Sokonindo Automobile.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi dengan kehadiran pabrik ini, di mana produk yang diproduksi adalah merek sendiri dan harga terjangkau.

"Ada pendalaman struktur industri. Bahan baku dari krakatau steel. Apalagi pabrik ini tidak hanya produksi untuk pasar dalam negeri, tapi juga pasar global," ujar Menperin dalam sambutannya di Cikande, Serang, Banten, Selasa (28/11/2017).

Pabrik seluas 20 hektare ini dibangun dengan tingkat otomatisasi tinggi, di mana semua proses dilakukan menggunakan robot mulai dari pencetakan pelat baja, pengelasan, pengecatan perakitan serta kontrol kualitas. Kapasitas maksimal pabrik ini mencapai 50.000 unit per tahun.

"Sebagai merek baru di Indonesia, fokus kami adalah pada produk yang kami buat. Dengan memiliki pabrik berteknologi tinggi kami dapat memastikan kualitas produk-produk yang dimiliki. Ini merupakan smart factory berstandar internasional dengan tingkat kepresisian tinggi sekaligus memiliki daya saing tinggi," ujar CO-CEO Sokonindo Automobile, Alexander Barus.

Dia menyebutkan pabrik ini dirancang untuk memproduksi kendaran SUV (sport utility vehicle) berkualitas tinggi, MPV (multi purpose vehicle) dan kendaraan niaga.

'Pembangunan pabrik yang dilakukan sejak 2014 hingga pertengahan 2017 menelan investasi USD150 juta. Ke depan investasi akan dikembangkan sebesar USD300 juta untuk pembangunan engine pelat," katanya.

Sokon Industry Group Deputy Chairman of The Board, Zhang Xingming menyatakan, pihaknya percaya investasi di Indonesia pilihan tepat. Perusahaan akan memberikan kontribusi besar kepada Indonesia.  

"Indonesia menjadi tujuan bisnis strategis perusahaan. Indonesia akan menjadi basis produksi perusahaan. Dimulai dari Indonesia, berekspansi ke Asia Tenggara dan melayani dunia," tandasnya.

Editor: Dini Listiyani