Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjualan Mobil Hybrid di Indonesia Oktober 2025 Turun, Kalah Jauh dari EV
Advertisement . Scroll to see content

Insentif Turun, Produsen Pilih Produksi LCGC Hybrid atau Mobil Listrik Murah?

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:56:00 WIB
Insentif Turun, Produsen Pilih Produksi LCGC Hybrid atau Mobil Listrik Murah?
Insentif mobil hybrid dan listrik, sejumlah produsen mobil mulai menyiapkan kendaraan elektrik lebih terjangkau setelah LCGC. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu, BYD Motor Indonesia menegaskan pihaknya juga tertarik untuk menjual mobil listrik harga Rp200 jutaan. Tapi, hal tersebut masih sulit dilakukan karena biaya untuk pengembangan mobil listrik cukup besar.

"Hampir semua brand kalau bisa masuk ke market BEV LCGC di bawah Rp200 juta, siapa yang nggak mau. Tapi yang mesti kita lihat aspek pendukung untuk mencapai certain level, pricing. Biaya R&D itu nggak murah," kata Luther Panjaitan, Head of Government and PR PT BYD Motor Indonesia.

Untuk mencapai titik tersebut, Luther mengungkapkan setiap brand harus meningkatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Harga mobil listrik bisa ditekan yang membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan kendaraan ramah lingkungan.

"Dari sisi lokalisasi, kita perlu mencapai titik yang cukup tinggi untuk mendapatkan harga yang kompetitif. Untuk mencapai level itu, dibutuhkan waktu dan volume produksi yang tepat. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi berbagai pihak untuk mewujudkan pasar yang ideal," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut