Intip Koleksi Mobil Langka Dirut Waskita Tersangka Korupsi, Ada Morris Minor Saudara Oplet si Doel
JAKARTA, iNews.id – Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Destiawan Soewardjono, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung. Mobil klasik Morris Minor pun jadi salah satu koleksi Destiawan dan menarik untuk diulas.
Status tersangka yang dituduhkan kepada Destiawan terkait tindakan penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank.
Berdasarkan data dari LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara),mobil jadul buatan Inggris itu nilainya hanya Rp150 juta. Padahal, mobil tersebut bisa memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Bahkan, menjadi incaran kolektor karena populasinya yang sangat sedikit di Indonesia.
Dalam data LHKPN, Destiawan Soewardjono melaporkan hartanya sebesar Rp26,979 miliar pada tahun lalu.
Dari angka tersebut, terdiri dari aset tanah dan bangunan di Kota Bekasi dan Surabaya. Lalu ada 3 unit mobil dan 2 unit motor yang nilainya mencapai Rp1,183 miliar. Termasuk satu aset dalam garasinya yang jadi pusat perhatian, yaitu Morris Minor tahun 1964.

Morris Minor kepunyaan Destiawan merupakan saudara dari Morris Minor Traveler yang dijadikan oplet dalam sinetron Si Doel. Mobil ini hanya mampu menampung 4-5 orang, tak seperti oplet yang bisa membawa hingga 10 orang.
Dilansir dari Unique Cars and Parts, Morris Minor diproduksi dari 1948 sampai 1971. Mobil ini memiliki kemudi rack-and-pinion dan suspensi belakang independen torsion-bar. Ini membuat mobil memiliki kendali yang mulus dan halus.
Dari segi dapur pacu, model awal mobil ini menggunakan mesin kepala datar Seri E bertenaga rendah, serta lampu depan rendah yang tetap digunakan sampai 1950 ketika mobil menjadi dua pintu, atau lebih baru, empat pintu.
Pada 1952 mesin Austin katup atas digunakan, dan pada 1953 model Traveler setengah kayu diperkenalkan. Pada 1956, kapasitas mesin bertambah menjadi 948 cc dan mobil diberi lencana Minor 1000.
Ini membuat mobil dapat menempuh kecepatan tertinggi hingga 112 km/jam dan juga membuat mobil ini menonjol karena jendela belakangnya yang lebih besar pada model sedan dan kaca depan satu bagian, tak terpisah seperti sebelumnya.
Jika dilihat dari sejarahnya, maka Morris Minor milik Dirut Waskita adalah Minor 1000 atau Series III yang keluar pada 1956-1971. Versi ini sudah mendapatkan beberapa pembaruan seperti gearbox dan mesin.
Editor: Ismet Humaedi