Intip Teknologi Sealion 7, BYD Ungkap Gunakan AI DeepSeek Kembangkan Mobil Listrik Pintar
iTAC
Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan performa, efisiensi, dan keamanan kendaraan listrik (EV) dengan mengatur distribusi torsi (torque) secara cerdas ke roda-roda kendaraan.
"Ada perbedaan antara kontrol stabilitas konvensional dengan iTAC di BYD. Dari segi sensor beda, konvensional menggunakan rotasi stasioner, sementara iTAC ikut putaran motor listrik," kata Narendro.
iTAC bekerja secara terus-menerus memantau kondisi berkendara, seperti permukaan jalan, kecepatan, dan akselerasi, untuk menyesuaikan distribusi torsi ke roda secara dinamis. Ini untuk memastikan traksi optimal dan stabilitas kendaraan, terutama di kondisi jalan yang sulit seperti licin atau tidak rata.
"Dengan menyesuaikan torsi secara real-time, iTAC meningkatkan stabilitas kendaraan saat menikung, berakselerasi, atau mengerem. Teknologi ini mengurangi risiko selip atau kehilangan kendali, sehingga meningkatkan keselamatan berkendara," ujarnya.
iTAC menggunakan sensor dan algoritma canggih untuk memantau dinamika kendaraan secara real-time. Sistem ini melakukan penyesuaian instan pada distribusi torsi untuk memastikan performa optimal dalam berbagai kondisi jalan.
Intelligent Driving
Intelligent Driving Technology adalah salah satu inovasi terbaru BYD. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi berkendara.
Teknologi yang dibenamkan pada Sealion 7 tersebut mencakup berbagai sistem canggih menggunakan sensor, kamera, radar, dan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman berkendara lebih pintar dan aman.
BYD mengintegrasikan Intelligent Driving dengan Advanced Driver-Assistance Systems (ADAS), sensor dan kamera, serta Kecerdasan Buatan (AI).
"AI digunakan untuk memproses data dari sensor dan kamera, memungkinkan kendaraan untuk mengenali objek, memprediksi perilaku pengguna jalan lain, dan mengambil tindakan yang sesuai termasuk di malam hari. AI juga membantu dalam pengenalan tanda lalu lintas, pejalan kaki, dan kendaraan lain," kata Narendro.
Dia mengungkapkan untuk model Sealion 7 di China telah menyematkan teknologi mobil otonom DiPilot 100. DiPilot 100 adalah sistem ADAS tingkat tinggi yang menggabungkan teknologi sensor, AI, dan algoritma canggih untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.
"Teknologi ini baru digunakan untuk kendaraan di China dan ke depan akan dibawa ke Indonesia," ujarnya.
BYD mengembangkan teknologi DiPilot 100 dengan menambahkan fitur-fitur baru dan meningkatkan kemampuan sistem. Mereka berencana memperkenalkan fitur otonom yang lebih canggih, seperti kendaraan otonom penuh (Level 4 dan Level 5).