Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 4 November 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Isi Bensin Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin, Ini Akibatnya

Jumat, 30 Maret 2018 - 06:22:00 WIB
Isi Bensin Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin, Ini Akibatnya
Tak hanya pemakaian RON lebih rendah bisa membuat mesin kendaraan bermasalah, memakai BBM dengan RON ketinggian secara terus-menerus juga tidak dianjurkan. (Foto: Dok/Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Banyak pemilik kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar RON (research octane number) lebih tinggi dari petunjuk pabrik. Apakah ini salah?

Ternyata tidak hanya pemakaian RON lebih rendah bisa membuat mesin kendaraan bermasalah, memakai BBM dengan RON ketinggian secara terus-menerus juga tidak dianjurkan.

Commercial Fuel Marketing PT Pertamina, Indra Pratama menjelaskan, walau mempunyai quality paling baik, tetapi memakai BBM dengan RON tinggi dapat menimbulkan pengaruh negatif. Misal, seharusnya pakai RON 90 (pertalite) kemudian pakai ke RON 98 (Pertamax Turbo).

Efek pertama, energi yang dihasilkan tidak optimal. "Jadi isi satu liter tidak bisa terbakar lengkap, akan ada yang tertinggal. Artinya, jarak tempuh yang dihasilkan berkurang secara otomatis. Sebab energi yang terbakar tak habis. Jadinya mubazir,” ungkap Indra, dalam acara di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu.

Indra menuturkan, pengaruh kedua akan menimbulkan flek pada mesin yang mengakibatkan engine terasa menggelitik.

"Dampak paling terasa saat kami mencoba mengisi Pertamax Turbo full tank pada Honda Beat. Ketika kami pakai selama satu minggu akibatnya mulai terasa. Bensin jadi boros sekali," imbuhnya.

Dia menyebutkan, RON yang lebih tinggi tenaga yang dikeluarkan motor juga semakin berkurang. Hal ini dikarenakan energi yang dihasilkan lebih besar dari yang terbakar.

"Dengan kata lain, terjadi overheat pada mesin. Jadi, untuk pemakaian BBM yang pas pada kendaraan, usahakan selalu mengikuti buku petunjuk kendaraan. Jangan asal karena mitos ingin lebih kencang atau gengsi, jadi melupakan spesifikasi mesin kendaraan. Boleh saja dilakukan sekali-sekali untuk pembuktian," tandas Indra.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut