Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cuaca Ekstrem dan Hujan Deras Melanda, Permintaan Layanan Darurat Meningkat 40 Persen
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Sembarangan Derek Mobil Transmisi Otomatis, Ini Aturannya

Jumat, 18 Oktober 2019 - 06:55:00 WIB
Jangan Sembarangan Derek Mobil Transmisi Otomatis, Ini Aturannya
Untuk mobil matik tidak boleh diderek dengan kecepatan lebih dari 20 km/jam, perhatikan pula roda penggerak. (Foto: Northern Virginia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Saat ini, masyarakat Indonesia terutama di perkotaan lebih menyukai kendaraan bertransmisi otomatis (matik) karena faktor kenyamanan. Namun, bagaimana bila kendaraan jenis ini mogok di jalan.

Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Erwin Surianto mengatakan, banyak mitos mobil diderek saat mogok akan rusak. Terlebih untuk mobil bertransmisi matik.

"Untuk mobil matik memang tidak boleh diderek dengan kecepatan lebih dari 20 km/jam. Karena akan merusak sistem mekanis matiknya," ujarnya, saat dihubungi iNews.id, Kamis (17/10/2019).

Menurut Erwin, sistem mekanis untuk transmisi matik biasanya lebih kompleks dari transmisi manual. Jadi, saat mobil otomatis diderek paksa sistem transmisi akan rusak.

"Kita sama-sama tahu, ada dua jenis mobil matik, yakni penggerak roda belakang dan penggerak depan. Saat derek mobil, usahakan ban yang berfungsi sebagai penggerak itu tidak menyentuh tanah," katanya.

Sementara untuk mobil dengan transmisi manual, itu tidak ada masalah saat diderek. Meski begitu, tetap harus diperhatikan prosedurnya, jangan sembarang menderek.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut