Jokowi Dorong KTT G20 Gunakan Kendaraan Listrik, DFSK Siapkan Mobil Gelora E

JAKARTA, iNews.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar di Bali pada Oktober 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar seluruh mobil operasional yang digunakan di KTT G20 menggunakan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Untuk menunjang itu, PLN pun telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di beberapa titik dan sejumlah produsen otomotif telah menyiapkan kendaraan listrik untuk dapat digunakan dalam event tersebut.

Negara dengan Populasi Motor Terbanyak di Dunia, Bukan Indonesia Nomor 1 Ternyata Negara Ini

Salah satunya DFSK. Mereka menyiapkan mobil komersial listrik Gelora E untuk membantu KTT G20 dari segi mobilitas dan logistik.

“Amanat Presiden Joko Widodo yang ingin menggunakan kendaraan listrik sebagai operasional selama KTT G20 menjadi ajang pembuktian industri otomotif Indonesia sudah maju dan siap menjadi basis pengembangan kendaraan listrik. DFSK sudah ikut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan menghadirkan DFSK Gelora E 100 persen ditenagai baterai dan menjadi kendaraan komersial listrik ringan pertama di Indonesia,” ujar Marketing Head of PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam keterangan pers Jumat (20/5/2022).

5 Negara Warganya Doyan Pamer Mobil Mewah, Nomor 4 Sampai Dibiarkan Rusak di Pinggir Jalan

Diketahui, DFSK Gelora E di Indonesia memiliki dua tipe, yakni minibus dan blind van. Keduanya dapat digunakan sebagai kendaraan operasional untuk membantu kelancaran mobilitas peserta KTT G20 sebagai kendaraan shuttle dan kelancaran logistik selama acara.

Secara spesifikasi, DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT). Untuk model minibus memiliki kapasitas tujuh penumpang dan bisa dimaksimalkan lebih banyak penumpang.

"Model Minibus sangat cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan shuttle di lingkungan KTT G20 dan tentunya nyaman dan ramah lingkungan untuk digunakan karena bebas polusi," kata Achmad Rofiqi.

Model lain adalah DFSK Gelora E Blind van dengan panjang kabin mencapai 2,63 meter (luas 4,8 meter cubic) dapat mengangkut kapasitas kargo untuk kebutuhan logistik, dan mengantarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan selama penyelenggaraan KTT G20.

Baterai mobil tersebut menggunakan teknologi Lithium-ion berkapasitas 42 kWH, yang sanggup daya DFSK Gelora E sejauh 300 km (berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC). Untuk pengisian tidak memerlukan waktu lama dengan dukungan fast charging, sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.

DFSK Gelora E diklaim hanya membutuhkan biaya energi Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.

Editor: Dani M Dahwilani