Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hadapi Perang Harga, GAC Aion Tak Akan Turunkan Harga Mobil 
Advertisement . Scroll to see content

Kenapa Mobil di Negara Singapura sangat Mahal? Toyota Vios Bisa Mencapai Harga Rp1,5  Miliar

Kamis, 19 Januari 2023 - 13:40:00 WIB
Kenapa Mobil di Negara Singapura sangat Mahal? Toyota Vios Bisa Mencapai Harga Rp1,5  Miliar
Kenapa mobil di Singapura sangat mahal? Toyota Vios (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Kenapa mobil di Singapura sangat mahal? Mungkin pertanyaan tersebut muncul di benak sebagian orang ketika hendak membeli mobil di Kota Singa itu. Hal tersebut lantaran, harga jual dari satu unit mobil bisa mencapai miliaran rupiah.

Mobil di Singapura sangat mahal karena pemerintah Singapura mengenakan pajak yang tinggi pada kendaraan bermotor. Pajak ini disebut pajak COE (Certificate of Entitlement) dan digunakan untuk mengontrol jumlah kendaraan di jalan raya dan mengurangi tingkat polusi udara. 

Selain itu, Singapura juga memiliki biaya operasional yang tinggi seperti biaya perawatan dan parkir yang tinggi, yang juga mempengaruhi harga mobil di negara tersebut.

Kenapa mobil di Singapura sangat mahal?

1. Pajak COE 


Pajak COE (Certificate of Entitlement) adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah Singapura pada kendaraan bermotor untuk mengontrol jumlah kendaraan di jalan raya dan mengurangi tingkat polusi udara.

Untuk membeli mobil baru atau mobil bekas di Singapura, pembeli harus membeli COE yang sesuai dengan jenis kendaraan yang dibeli. COE ini diperoleh melalui lelang yang diadakan setiap bulan oleh pemerintah Singapura. Harga COE ditentukan oleh permintaan dan ketersediaan, sehingga harga COE dapat sangat tinggi atau rendah dari waktu ke waktu.

Harga COE di Singapura dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenis kendaraan, seperti kendaraan roda empat, kendaraan roda tiga, dan kendaraan komersial. Pajak COE dikenakan selama 10 tahun dan harus diperpanjang setiap 5 tahun setelah itu.

Pajak COE ini merupakan salah satu faktor yang membuat harga mobil di Singapura sangat mahal, karena harga COE ditambahkan ke harga mobil itu sendiri.


2. Biaya Parkir

Biaya parkir mobil di Singapura dapat sangat tinggi tergantung pada lokasi dan waktu parkir. Beberapa lokasi seperti area bisnis dan pusat kota dapat mengenakan biaya parkir yang lebih tinggi dibandingkan area perumahan. Pemerintah Singapura juga mengenakan biaya parkir yang lebih tinggi pada waktu puncak untuk mengurangi kemacetan di jalan raya.

Beberapa jenis biaya parkir yang dikenakan di Singapura meliputi:

-Biaya parkir harian: Biaya ini dikenakan untuk setiap jam atau setiap beberapa jam parkir di suatu lokasi.
-Biaya parkir bulanan: Biaya ini dikenakan untuk parkir mobil di suatu lokasi selama sebulan penuh.
-Biaya parkir tahunan: Biaya ini dikenakan untuk parkir mobil di suatu lokasi selama setahun penuh.
-Selain itu, pemerintah Singapura juga mengenakan biaya parkir elektronik yang dikenal sebagai "Electronic Road Pricing" (ERP) di beberapa area yang dianggap rawan kemacetan. Biaya ini dikenakan setiap kali kendaraan melewati area tersebut dan dibayar melalui sistem pembayaran elektronik yang dipasang di mobil


Harga Mobil di Singapura vs di Indonesia

Harga mobil baru di Singapura dapat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga mobil baru di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan harga ini meliputi pajak yang dikenakan oleh pemerintah Singapura, biaya operasional yang tinggi, dan harga dolar Singapura yang lebih tinggi dibandingkan dengan rupiah Indonesia.

Pajak COE (Certificate of Entitlement) yang dikenakan oleh pemerintah Singapura merupakan salah satu faktor yang membuat harga mobil di Singapura lebih tinggi. Selain itu, biaya operasional seperti biaya perawatan dan parkir yang tinggi juga mempengaruhi harga mobil di Singapura.

Sementara di Indonesia, pemerintah juga mengenakan pajak atas kendaraan bermotor dan biaya operasional seperti biaya perawatan dan parkir, namun tidak sebesar pajak COE yang dikenakan oleh pemerintah Singapura, sehingga harga mobil baru di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan harga mobil baru di Singapura. Namun, harga mobil di Indonesia juga tergantung dari merk dan tipe mobil yang dibeli.

Dilansir dari laman Toyota Singapura, harga  satu unit Toyota Vios Tipe E dimulai dari harga SGD 134,888 atau setara dengan Rp1,539 miliar. Toyota Camry tipe standar dibanderol SGD 197,888 atau setara Rp2,257 miliar.

Sementara di Indonesia Toyota Vios tipe  E dijual Rp314 juta. Toyota Camry dibanderol Rp771 juta. Dari data tersebut kita bisa membandingkan harga sebuah mobil di Indonesia dengan  Singapura. 


Bagian dari upaya mengurangi angka kemacetan lalu lintas

Dua kebijakan tersebut  merupakan salah satu cara pemerintah Singapura dalam mengurangi angka kemacetan lalu lintas. Pemerintah Singapura menggunakan beberapa cara untuk mengatasi kemacetan di negara tersebut, diantaranya:

-Sistem Electronic Road Pricing (ERP): Pemerintah Singapura mengenakan biaya parkir elektronik pada area yang dianggap rawan kemacetan. Biaya ini dikenakan setiap kali kendaraan melewati area tersebut dan dibayar melalui sistem pembayaran elektronik yang dipasang di mobil.

-Mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya: Pemerintah Singapura mengenakan pajak COE (Certificate of Entitlement) pada kendaraan bermotor untuk mengontrol jumlah kendaraan di jalan raya dan mengurangi tingkat polusi udara.

-Pengembangan transportasi massal: Pemerintah Singapura telah meningkatkan jaringan transportasi massal seperti kereta api, bus, dan jalur sepeda untuk mengurangi jumlah kendaraan yang digunakan oleh penduduk Singapura.

-Pembangunan jalan raya yang baik: Pemerintah Singapura terus-menerus memperbaiki jaringan jalan raya di negara tersebut untuk meningkatkan aliran lalu lintas.

-Smart Traffic System : Pemerintah Singapura juga menggunakan teknologi Smart Traffic System untuk meningkatkan efisiensi lalu lintas dan mengurangi kemacetan.

-Carpooling dan ride-sharing : Pemerintah Singapura juga menyediakan fasilitas carpooling dan ride-sharing untuk mendorong masyarakat untuk berbagi kendaraan dan mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya.

-Encouraging working from home : Pemerintah juga menyarankan agar masyarakat bekerja dari rumah (work from home) untuk mengurangi jumlah kendaraan yang digunakan dalam perjalanan ke kantor.

Semua upaya yang dilakukan pemerintah Singapura untuk mengatasi kemacetan di negara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk Singapura dan meningkatkan efisiensi lalu lintas.

Itulah penjelasan kenapa mobil di Singapura sangat mahal? Tertarik untuk memiliki mobil di Singapura?

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut