Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kurir yang Bawa Ratusan Ribu Ekstasi Sempat Pakai Sabu sebelum Kecelakaan 
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

4. Tekanan udara kurang

Tekor angin di mana kondisi rem kekurangan tekanan udara. Ini terjadi pada sistem rem jenis Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake yang membawa tangki udara.

Tekanan udara pada sistem rem bisa dipantau sopir melalui indikator yang ada di kabin.  Tekanan udara di bawah 7 bar, yang berarti tekor angin, maka sopir tidak akan bisa menekan pedal rem.

Banyak sopir truk yang memodifikasi klakson telolet (basuri) mengambil udara dari sistem pengereman. Ini berbahaya jika udara habis atau bocor  menjadi tidak berfungsi. 

Selain itu, celah kampas rem yang terlalu jauh dengan tromol juga dapat menyebabkan tekanan angin turun cepat.

5. Sistem Elektronik Bermasalah

Truk modern biasanya telah dilengkapi sistem rem anti terkunci (ABS) dan sistem kontrol traksi lainnya yang menggunakan sensor elektronik untuk mendeteksi kondisi jalan dan mengatur pengereman.
Gangguan atau kerusakan pada sensor, kabel, atau bagian-bagian elektronik dapat mengakibatkan gangguan dalam fungsi sistem rem. Ini menyebabkan rem blong.

Itulah kenapa truk sering rem blong, yang kerap menjadi pertanyaan masyarakat umum.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut