Kencan Singkat dengan Toyota Veloz Hybrid: Akselerasi dan Handlingnya Bikin Kaget

Kamis, 27 November 2025 - 19:39:00 WIB

Kencan singkat dengan Toyota Veloz Hybrid, jurnalis iNews.id mencoba beberapa tantangan di lintasan yang disiapkan khusus. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id – Setelah debut global dalam pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, Toyota mengajak sejumlah media menjajal performa Toyota Veloz Hybrid. Unit yang diuji adalah varian tertinggi Q HEV TSS with Modellista.

Secara tampilan, Veloz Hybrid masih mempertahankan karakter Veloz, tetapi pengalaman berkendaranya berubah signifikan berkat penggunaan Toyota Hybrid System (THS) yang bekerja berdampingan dengan mesin bensin.

Baca Juga

Daftar Mobil Bisa Dijajal Pengunjung GJAW 2025, Cek Mana Paling Diincar

Berlokasi ISDC Pusdiklat Korlantas Alam Sutera, jurnalis iNews.id secara singkat mencoba beberapa tantangan di lintasan yang disiapkan khusus.

Handling Zig-Zag

Baca Juga

Deretan SUV Hybrid Kompak di GJAW 2025, Harga Mulai Rp200 Jutaan

Pengujian pertama dimulai dengan manuver zig-zag melewati cone. Dari posisi diam, Veloz Hybrid langsung diajak bermanuver cepat. Stabilitasnya mengejutkan, bahkan saat mobil diisi tiga orang. Mobil tetap terasa hening, sementara racikan suspensinya menunjukkan performa terbaik. Mobil meliuk tanpa gejala limbung berlebihan dan tetap menjaga kenyamanan kabin.

Akselerasi

Baca Juga

Boyong Deretan Mobil Hybrid, Suzuki Targetkan 1.600 Unit di GJAW 2025

Veloz Hybrid dibekali mesin 1.500 cc 2NR-VEX yang dipadukan dengan Toyota Hybrid System dan transmisi CVT. Mesin ini menghasilkan tenaga 111 PS pada 5.500 rpm, dengan torsi 121 Nm dari mesin bensin dan 141 Nm dari motor listrik.

Saat mode berkendara diubah ke Power, karakter mobil berubah drastis. Akselerasi terasa spontan dan agresif, namun tetap ditopang suara kabin yang hening. Mencapai 100 km/jam terasa lebih cepat dibanding Veloz konvensional.

Baca Juga

GJAW 2025 Jadi Penentu Nasib Penjualan Mobil di Indonesia Tahun Ini

Jika dibandingkan, Veloz Hybrid memiliki tenaga lebih besar 5 PS dibanding model non-hybrid. Meski bobotnya naik sekitar 130 kg akibat penambahan baterai lithium dan komponen elektrifikasi, mobil ini tetap terasa ringan saat digas.