Kendaraan Listrik Bukan Barang Baru, Wuling Ungkap Banyak Konsumen Jadikan Air EV Mobil Pertama
JAKARTA, iNews.id - Salah satu pertimbangan orang membeli kendaraan selain keterjangkauan harga adalah kemudahan dalam perawatan dan suku cadang (aftersales). Terutama bagi mereka yang membeli mobil pertama.
Bagaimana dengan mobil listrik? Pandangan masyarakat terhadap mobil listrik perlahan berubah. Kini, banyak konsumen di Jakarta memilih mobil listrik karena kesadaran mereka memilih kendaraan ramah lingkungan dan kepraktisan. Mobil listrik dapat digunakan kapan saja tanpa terhalang aturan ganjil genap.
Ini diungkapkan PR Manager Wuling Motors, Brian Gomgom. Dia menyebutkan mobil listrik kini sudah menjadi lifestyle. Seperti Air EV saat ini bukan lagi jadi mobil kedua tapi sebagian konsumen memilihnya menjadi mobil pertama.
"Kami melihat tren kendaraan listrik meningkat mudah dijangkau oleh siapa saja dan dapat digunakan dalam berbagai keperluan mobilitas harian. Ini terutama bagi mereka kaum muda," ujar PR Manager Wuling Motors, Brian Gomgom kepada media di Tangerang.
Apalagi mobil listrik kini memiliki harga yang relatif terjangkau hampir sama dengan kendaraan konvensional (ICE). Wuling Air EV saat ini memiliki tiga varian, yaitu Long Range, Standard Range, dan Lite. Untuk model Lite dibanderol Rp 190 juta on the road (OTR) Jakarta dengan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah.
Sementara dua model lainnya dengan insentif PPN untuk Air ev Long Range dipasarkan Rp275 juta dan tipe Standard Range Rp224 jutaan. “Varian Long Range penjualannya tetap mendominasi dan diikuti varian Lite kemudian Standard Range," kata Gomgom.
Wuling mencatat penjualan kendaraan listriknya lebih dari 20.000 unit. Air EV menjadi penyumbang terbanyak dengan lebih dari 14.000 unit terjual. Adapun total penjualan mobil listrik Wuling pada Januari-Juli 2024 mencapai 7.093 unit, masing-masing Binguo EV 3.743 unit, Cloud EV 2.907 unit dan Air EV 1.253 unit.