Lebih Praktis dari EV, Konsumen di Dunia Antre Mobil Hybrid hingga Inden Panjang
LMC Automotive mencatat penjualan mobil hybrid global, termasuk model PHEV hampir meningkat tiga kali lipat dalam 5 tahun terakhir, dari 5,7 juta unit menjadi 16,1 juta unit.
Model dengan permintaan tertinggi di kawasan tersebut termasuk Yaris Cross Hybrid dan RAV4 Plug-in Hybrid. Sementara di Jepang, waktu tunggu berkisar antara dua hingga lima bulan untuk berbagai model, (menurut situs web resmi Toyota).
Di Amerika Serikat, stok mobil hybrid juga semakin tipis. Seorang sumber mengatakan, di salah satu dealer, Prius Hybrid sudah terjual habis sejak pertengahan Februari, sementara stok Camry Hybrid sangat terbatas. Di India, waktu tunggu berkisar antara dua hingga sembilan bulan, tergantung pada modelnya.
Reuters mewawancarai 10 tokoh industri, termasuk orang-orang di Toyota dan para pemasok, mereka mengungkapkan kendala saat ini terjadi dalam rantai pasokan mobil hybrid. Toyota menyatakan, permintaan mobil hybrid meningkat signifikan di seluruh dunia.
Toyota sendiri telah berinvestasi besar dalam meningkatkan kapasitas produksi. Di India, Toyota Kirloskar Motor telah menambah kapasitas untuk memproduksi 32.000 kendaraan tambahan per tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 kendaraan. Selain itu, Toyota juga menginvestasikan 14 miliar dolar AS untuk pabrik baterai di North Carolina guna memenuhi permintaan kendaraan hybrid.
Di China, meskipun total penjualan Toyota turun 7 persen pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, penjualan kendaraan elektriknya sebagian besar adalah mobil hybrid, meningkat 27 persen.
Di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM) sukses mencatat kontribusi signifikan sebagai produsen HEV terbesar di Indonesia sepanjang 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dari 25 model mobil hybrid yang mencatat penjualan tinggi sepanjang 2024, di antaranya merupakan produk Toyota.
Sepanjang 2024, penjualan wholesales mobil hybrid sebanyak 56.812 unit. Angka ini tumbuh 4,86 persen year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.