Luhut Pede Tesla, BYD dan Pemain Besar Mobil Listrik Bakal Masuk ke Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan optimistis semua pemain besar mobil listrik dunia akan masuk ke Indonesia. Dia mengatakan Indonesia sudah mencapai sejumlah kesepakatan untuk membangun pabrik yang akan memproduksi baterai lithium.
“Hilirisasi kita sudah mencapai satu titik dengan ditandatanganinya satu perjanjian dengan CATL. Kita akan membangun ekosistem untuk lithium baterai dan juga mobil listrik. Kita sudah masuk pada satu era baru membangun ekosistem (kendaraan listrik),” kata Luhut dikutip dalam video di kanal YouTube Kemendagri RI, Rabu (18/1/2023).
Sekadar informasi, Contemporary Amperex Technology Co.,Limited (CATL) sudah mencapai kesepakatan dengan Mind ID untuk bekerja sama membangun pabrik pembuatan baterai kendaraan listrik. Luhut mengatakan apabila itu berjalan sesuai rencana, maka Indonesia bisa menjadi salah satu produsen baterai terbesar.
“Kalau berjalan semua sesuai rencana, maka baterai pertama lithium akan kita bisa produksi pada 2025. Mungkin pada 2027, kita salah satu dari tiga terbesar di dunia yang akan memproduksi lithium baterai dan mobil listrik,” ujarnya.
Selain itu, produsen besar pemain mobil listrik juga sudah mulai masuk ke Indonesia dan sudah serta siap membangun pabrik di Tanah Air. Bukan hanya memproduksi mobil listrik, tapi mereka juga akan menyediakan ekosistemnya, seperti baterai.
“Hampir semua pemain, bukan hampir tapi semua pemain besar mobil dunia pun akan masuk di kita (Indonesia). Kalau kita lihat sekarang BYD nomor satu di dunia, nomor dua ada Tesla, Hyundai dan seterusnya. Semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian di Indonesia,” ungkap Luhut.
Kesuksesan KTT G20 juga dianggap Luhut menjadi sebuah gerbang yang membawa investor berani untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara tujuan produsen-produsen besar di masa mendatang.
Namun, Luhut belum menyebutkan mengenai investasi yang akan dilakukan Tesla di Indonesia. Pasalnya, itu menjadi langkah yang dinantikan banyak pihak, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Editor: Ismet Humaedi