Mengaspal di Bali, Apakah Kijang Innova EV Segera Meluncur?
GIANYAR, iNews.id - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan riset dan uji coba kendaraan listrik (xEV) melalui layanan antar jemput dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan kawasan hotel. Salah satu mobil yang digunakan dalam program ini adalah Kijang Innova Battery Electric Vehicle (BEV) konversi.
Lantas, apakah mobil tersebut akan segera masuk pasaran usai mengaspal? Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto mengatakan pihaknya masih melakukan serangkaian kajian.
"Kalau kapan mengaspal, sudah 4 bulan lalu diaspalkan di jalan. Kalau dijual sih kayaknya belum, sifatnya study. Nanti study-nya makin banyak kan kita tahu, mudah-mudahan," ujar Nandi di The Stones Hotel - Legian, Bali, Kamis (20/6/2024).
Dia menjelaskan, para engineer dapat mempelajari plus minus penerapan mobil listrik konversi itu usai uji coba mencapai 70.000 km. Temuan itu pun masih terus dievaluasi.
"Setelah 70.000 km kami bisa dapat macam-macam. Engineer kami memahami troubleshooting, memahami bagaimana environment karena Indonesia kan temperaturnya relatif tinggi, temperatur tinggi ini memengaruhi pemakaian, sehingga kami men-develop baterai management system, sehingga menjadi sekarang ini," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan uji coba konversi Innova BEV sudah mencapai 80.000 km pada Februari 2024. Sejumlah masalah teknis dan penanggulangannya berhasil teridentifikasi.
Saat ini, TMMIN sedang meneruskan uji coba untuk mencapai jarak 100.000 km. Hasil uji coba ini dapat memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan kompetensi khusus para insinyur lokal selanjutnya.
"Kami percaya memahami masukan dan temuan langsung dari pemangku kepentingan termasuk konsumen sangatlah penting sebelum kami memperluas utilisasi kendaraan konversi ini. Masukan tersebut menjadi landasan bagi para insinyur lokal kami meningkatkan pengetahuan dan know-how pada teknologi BEV, serta ekosistemnya yang dibutuhkan," kata Bob.
Editor: Dani M Dahwilani