Mengaspal Lebih dari 30 Tahun, Intip Perjalanan Grand Vitara di Masa ke Masa

JAKARTA, iNews.id - Dalam membangun sebuah mobil, produsen otomotif melalui proses panjang dari konsep, produksi, kendaraan meluncur hingga diterima pasar dengan baik. Brand harus melihat tiga poin, yakni segmentasi, target dan positioning (STP) kendaraan tersebut.
Sejumlah merek bahkan ada yang mampu bertahan dari masa ke masa dan bahkan melegenda sampai puluhan tahun. Salah satunya Suzuki Grand Vitara yang saat ini kembali masuk pasar Indonesia.
Bagaimana perjalanan mobil sport utility vehicle (SUVI ini? Suzuki membangun mobil jenis SUV sejak 1970. Namun, SUV kompak dengan target keluarga diperkenalkan pertama kali bernama Vitara pada 1990.
Suzuki kemudian meregenerasi dengan meluncurkan Suzuki Grand Vitara 2.0 pada 2006. Mengusung sasis dan mesin baru, Grand Vitara 2.0 memiliki sederet fitur canggih di masanya. Mobil ini menggendong mesin 2.000 cc dengan besaran tenaga 144 dk pada 6.800 rpm dan torsi sebesar 183 pada 4.000 rpm. Grand Vitara 2.0 pun saat itu menjadi SUV populer di kelasnya.
Pada 2009, Suzuki melakukan penyegaran dengan membawa Grand Vitara Facelift dengan menyematkan mesin 2.400 cc 4-silinder bertenaga 166 dk pada 6.000 rpm dan torsi 225 Nm pada 4.000 rpm. Suzuki kala itu mengusung desain interior lebih mewah seperti nuansa lapisan kulit sebagai seat cover, serta fitur-fitur terbaik di kelasnya.
Pada 2012, Suzuki kembali melakukan facelift dengan mengubah tampilan eksterior. Namun. pada 2018, Suzuki Jepang menghentikan produksi Grand Vitara sehingga Suzuki Indonesia turut menghentikan penjualannya pada tahun yang sama.
Pada 2023, Suzuki kembali menghidupkan kembali Grand Vitara. Model terbaru ini mengusung teknologi hybrid sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.