Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lokasi Masih Rahasia, Mazda Pastikan Pabrik di Indonesia Beroperasi Tahun Depan
Advertisement . Scroll to see content

Menjajal Ketangguhan Mazda CX-60 Lintasi Gunung Merbabu, Kenyamanannya Tak Terlupakan

Minggu, 22 Oktober 2023 - 23:40:00 WIB
Menjajal Ketangguhan Mazda CX-60 Lintasi Gunung Merbabu, Kenyamanannya Tak Terlupakan
Jurnalis iNews.id berkesempatan menjajal Mazda CX 60 dalam The Perfect Jinba-Ittai Journey Goes To Jawa Tengah melintasi Gunung Merbabu. (Foto: Suriya Mohamad Said)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id - Sejak diperkenalkan perdana di Jakarta dan pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Mazda CX-60 telah menyita perhatian pecinta otomotif. Mobil ini kembali menjadi magnet saat melantai di GIIAS Semarang, Rabu 18 Oktober 2023.

Kehadiran mobil sport utility vehicle (SUV) premium tersebut diserbu pengunjung GIIAS 2023 Semarang, yang penasaran ingin melihat langsung Mazda CX-60. Mobil ini hadir dalam dua tipe, yaitu Kuro dan Elite.

Bagaimana ketangguhan dan kenyamanan mobil ini? Jurnalis iNews.id dalam The Perfect Jinba-Ittai Journey Mazda CX-60 Goes To Jawa Tengah berkesempatan menjajal mobil ini dengan rute Semarang-Selo di kaki Gunung Merbabu.

Perjalanan dimulai Kamis, 19 Oktober 2023. Mazda Indonesia membagi tujuh kelompok media beserta influencer untuk menjajal performa The Perfect Jinba-Ittai ini. Jalur yang dilalui beragam mulai dari jalan perkotaan, tol, jalan lintas provinsi yang mengalami perbaikan baik jalur menuju Ambarawa-Magelang maupun sebaliknya. Semua peserta Mazda CX 60 Goes To Jawa Tengah juga mencoba jalur terakhir menuju Selo di kaki Gunung Merbabu yang menanjak dan berliku.

Sebelum berangkat pada pukul 08.15 WIB dari Hotel Padma Semarang, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia Ricky Thio mengatakan, test drive Mazda CX-60 membuktikan bahwa CX-60 adalah MX 5 feel in SUV. 

"Nah, kita mau membuktikan Mazda CX-60 adalah The Perfect Jinba Ittai. The Perfect Jinba Ittai all about chasis tapi lebih dari sekadar chasis ada AWD, turbonya dan torsi. The Perfect Jinba Ittai adalah dinamic performance bukan sekadar engine performance," ujar Ricky.

Jurnalis iNews.id diberi kesempatan mencoba ketangguhan dan kenyamanan Mazda CX-60 tipe Elite Machine Grey. Begitu masuk ke dalam kabin Mazda CX-60 tipe Elite Machine Grey terkesan lapang dengan interior mewah dan elegan. 

Perjalanan pertama melewati Tol Banyumanik yang cukup berliku dengan kontur jalan menanjak dan menurun. Ketangguhan dan berkendara dengan Mazda CX-60 The Perfect Jinba-Ittai terbukti. Walaupun tol dengan kontur jalan berliku untuk keluar Exit Tol Bawen hanya ditempuh dengan waktu 27 menit.

"Kenyamanan serta ketangguhan Mazda CX-60 bukan isapan jempol semata. Performanya mantap dan akselerasi sangat baik. Saya pakai mode sport dengan kecepatan rata-rata 80-120 km karena cukup padat terasa nyaman," kata Liki, wartawan Okezone yang berada satu mobil dengan jurnalis iNews.id.

Mazda CX-60 dibekali dengan tiga mode berkendara, Normal, Sport dan Offroad. Mode normal cocok digunakan aktivitas sehari-hari khususnya saat melintas di jalanan perkotaan seperti Kota Semarang dan Jakarta.

Sedangkan untuk mode sport mesin melaju dengan ekstra tenaga lebih besar dan cepat. Ini bisa digunakan untuk menyalip pada kecepatan tinggi atau situasi yang membutuhkan akselerasi lebih cepat. 

Handling pada mobil ini juga terasa lebih ringan. Saat dipacu di atas 120 kilometer per jam di Tol Banyumanik, Mazda CX-60 tetap stabil dan tidak limbung saat menyalip kendaraan lain. Mobil ini terasa nyaman saat mesin tipe in-line, 6 silinder DOHC 24 valve itu digeber.

Sementara untuk mode offroad cocok digunakan ketika mobil melintasi jalan rusak, berkerikil dan menanjak.  

Untuk mengaktifkan mode berkendara pada Mazda CX-60 cukup mudah. Pengemudi cukup menekan tombol di konsol tengah yang letaknya sangat ergonomis.

Setelah itu, pada layar di dashboard muncul opsi mode berkendara seperti Sport, Normal dan Offroad kemudian pengemudi tinggal memilihnya sesuai kebutuhan. Bila sudah dipilih maka warna di layar instrumen akan berubah. 

Usai keluar Tol Banyumanik, rombongan menuju arah Magelang melewati Jalan Jenderal M Sarbini dengan pemandangan indah areal persawahan yang masih terlihat sangat asri dan hijau walaupun musim kemarau panjang.    

Rombongan test drive Mazda CX 60 Goes To Jawa Tengah tiba di Benteng Fort Willem 1 yang terletak di Warung Lanang RT 07 RW 03 Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Di Benteng bekas kolonial Belanda ini rombongan sempat melaksanakan sesi pemotretan terhadap dua varian Mazda CX 60 yaitu Kuro White dan Elite Platinum Quartz. 

Kedua varian pada dasarnya memiliki mesin dan fitur sama. Perbedaan keduanya dari segi tampilan pada grill, desain interior, dan juga velg.

Untuk White Kuro terlihat lebih sporty dengan aksen krom hitam, sehingga membuat tampilannya lebih maskulin dan macho. Di varian Kuro ini dibekali velg ukuran 19x7 inci berbahan aluminium dengan finishing two-tone. Sedangkan untuk varian Elite, tampilannya lebih elegan dan aksen krom pada beberapa bagian mobil sehingga terlihat mewah. 

Marketing and Communication General Manager PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Pramita Sari (Mita) menjelaskan, dari dua varian Kuro dan Elite, kebanyakan konsumen lebih memilih Kuro. Sedangkan kalau dari segi warna yang paling diminati adalah Deep Crystal Blue atau biru tua. 

"Persentasenya 70 persen untuk Kuro dan 30 persen Elite dari total penjualan mulai Agustus 2023," katanya.

Usai sesi pemotretan dari Fort Willem 1 rombongan Mazda CX 60 Goes To Jawa Tengah melanjutkan perjalanan ke La Teble By Le Temple Borobudur untuk makan siang dengan menyusuri Jalan Ambarawa-Magelang mulai pukul 10.10 WIB. 

Di jalan cor dengan kontur cenderung menanjak ini mampu dilibas Mazda CX 60 dengan nyaman walaupun kondisinya sedikit merayap karena adanya perbaikan jalan dan banyak kendaraan besar seperti truk yang melintas. 

"Pakai mode offroad lebih enak dan bertenaga saya coba di Jalan Ambarawa-Magelang yang masih dalam perbaikan ini," kata Andri, salah seorang jurnalis yang ikut dalam rombongan.

Sekitar jam 11.10 WIB rombongan sampai di Kota Magelang, usai masuk gerbang kota terlihat Markas Kodim 0705/Magelang. Hanya butuh waktu 40 menit rombongan tiba di La Teble By Le Temple Borobudur sekitar pukul 11.50 WIB. 

Usai santap siang La Teble By Le Temple Borobudur rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Selo Boyolali di bawah kaki Gunung Merbabu sekitar 14.45 WIB. 

Nah di kesempatan ini giliran iNews.id yang menjajal ketangguhan dan kenyamanan. The Perfect Jinba Ittai melibas jalur menanjak dan berliku di bawah kaki Gunung Merbabu dengan menyusuri Jalan Blabak Selo Boyolali. Dengan kecepatan sekitar 40-60 Km Jalan Blabak Selo yang berliku dan menanjak bisa nyaman dilalui. 

Untuk melibas jalur pedesaan ini iNews.id memakai mode normal dan offroad. Terasa ketangguhannya saat menaiki jalan yang sempit berliku dan menaik. Jalur ini hampir sama dengan jalur di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat yang berliku namun di Selo ini terus menanjak. 

Tak terasa pukul 15.05 WIB rombongan sampai di Selo Boyolali. Kepenatan tak terasa saat sampai di Argo Loro Kopi Selo, Boyolali. Di sini kita bisa menikmati panorama keindahan Gunung Merbabu dan Merapi yang intagramable saat menjelang sore.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut