Mercedes-Benz Akui Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Masih Jauh dari Target
JAKARTA, iNews.id - Meski sudah memiliki sejumlah lini model mobil listrik, Mercedes-Benz belum bisa mencapai target penjualan di Indonesia. Dalam 5 bulan pertama tahun ini hanya 5 persen mobil listrik yang terdistribusi dari target penjualan keseluruhan.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengakui penjualan mobil listrik Mercedes-Benz masih di bawah target. Pihaknya akan berusaha keras untuk mendongkrak penjualan melalui model baru yang ditawarkan.
"Masih diperlukan usaha ekstra supaya penjualan bisa lebih ditingkatkan lagi. Salah satunya dengan melengkapi lini kendaraan kami, karena kalau kami lihat di segmen mobil listrik premium kue terbesarnya memang ada di EQE SUV," ujar pria yang akrab disapa Kerry itu di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Kerry mengungkapkan saat ini penjualan mobil listrik terbesar Mercedes-Benz berasal dari EQE sedan dan EQB SUV. Diharapkan dengan hadirnya EQE SUV bisa memberikan dorongan besar terhadap penjualan mobil listrik Mercedes-Benz dengan berbagai keunggulannya.
"Kalau sekarang penjualan kami memang masih terbanyak itu EQE sedan dan EQB pada mencari yang 7-penumpang. Kalau sekarang kami lihat EQB di segmen perusahaan, ada car ownership program dan sebagainya itu mereka jabatan direksi," ujarnya.
Sebagai informasi, lini mobil listrik Mercedes-Benz Indonesia adalah EQS da EQE model sedan. Kemudian dari jajaran SUV ada EQA dan EQB, lalu disusul oleh EQS dan EQE yang baru saja meluncur.
Editor: Dani M Dahwilani