Mobil Hybrid Tak Dapat Subsidi, Begini Tanggapan Toyota
Menanggapi hal tersebut, Anton Jimmi Suwandy, marketing director PT Toyota Astra Motor (TAM), menegaskan hal tersebut tidak akan mengubah komitmen Toyota. Mereka akan tetap menawarkan berbagai pilihan jenis mobil ramah lingkungan.
“Seperti yang dijelaskan, Toyota tak hanya menyediakan BEV, tapi juga menyediakan produk yang lebih bervariatif. Tujuannya apa? Indonesia ini kan sangat luas dan konsumen sangat bervariasi, jadi kami berkomitmen tidak bisa hanya satu produk yang memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Anton kepada wartawan di GJAW 2023.
Menurut Anton, menawarkan berbagai pilihan powertrain yang disebut multi-pathway menjadi cara tepat untuk memperkenalkan kendaraan listrik ke masyarakat. Ini dianggap mempermudah konsumen dalam mengenal teknologi baru.
“Bahkan mulai dari segmen LCGC dengan keiritan (BBM) 1:21. Lalu ada hybrid, plug-in hybrid, dan juga BEV. Jadi harapan kami dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sangat beragam,” kata Anton.
Sekadar informasi, Toyota saat ini memboyong banyak varian kendaraan listrik, seperti Kijang Innova Zenix Hybrid yang diproduksi secara lokal. Lalu, mereka juga memiliki BEV, bZ4X yang masih diimpor utuh alias CBU dari Jepang.
Editor: Dani M Dahwilani