Deretan Mobil Karya Anak Bangsa, Ada Sportcar Listrik Mirip Lamborghini

JAKARTA, iNews.id - Siapa bilang Indonesia tidak bisa menghadirkan mobil canggih, modern dan keren. Deretan mobil karya anak bangsa dalam sejumlah kesempatan selalu dipamerkan.

Namun, apresiasi inovasi karya anak bangsa ini hanya sebatas pujian. Setelah prototipe dibuat dan sukses diuji jalan tidak semua mobil berlanjut produksi.

Baca Juga

Mobil Parkir Tanpa Garasi, Ini Harus Diperhatikan agar Kendaraan Tak Rusak dan Aman

Model mobil yang digarap karya anak bangsa tidak main-main, mulai dari SUV, kendaraan niaga ringan, sedan hingga sportcar listrik pernah dibuat.

Berikut lima daftar mobil karya anak bangsa yang sudah diuji coba.

1. Esemka

Baca Juga

Bahaya Air Laut Selain Sebabkan Korosi Rusak Kelistrikan, Rifat: Segera Bilas Sebelum 24 Jam

Sebagian besar warga Indonesia mengetahui Esemka adalah produk anak bangsar. PT Solo Manufaktur Kreasi merupakan sebuah pabrikan yang memproduksi unit mobil asli anak bangsa yang diresmikan sejak 2019 lalu.

Lokasi pabrik di Jl Raya Demangan KM 3,5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah. Hadirnya Esemka menghebohkan ranah otomotif di tanah Air. Namun, manajeman perusahaan menyatakan Esemka bukanlah mobil nasional. Mereka menyebut sebagai mobil produksi Indonesia.

Baca Juga

Bos PO Haryanto Ungkap Keajaiban Amalan Sedekah, Penumpang Bus dari Sepi Jadi Ramai

Saat ini Esemka telah memproduksi dua model yang telah dipasarkan secara nasional, yaitu Bima 1.2 dibekali dengan mesin 1243cc E-Power L4 DOHC, dan Bima 1.3 menggendong mesin 1298cc DOHC 16 Valve.

2. Tucuxi

Baca Juga

Ribuan Lamaran Menumpuk, Bos PO Haryanto: Syarat Jadi Sopir Harus Rajin Sholat

Mobil karya anak bangsa lainnya adalah sportcar dua pintu berpenggerak listrik. Mobil bernama Tucuxi ini pertama kali diperkenalkan Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Dahlan Iskan pada Desember 2012.

Mobil sport mirip Lamborghini ini didesain Dr Danet Suryatama yang dulunya meruapakan mantan karyawan pabrik mobil Chrysler di Amerika. Mobil sport EV ini dibekali mesin listrik berdaya 200 kW yang mampu menghasilkan tenaga 268 hp atau setara dengan mesin berkapasitas 3.000 cc.

Baca Juga

Hanya Lulus SMP, Bos PO Haryanto Rian Mahendra Punya Ratusan Bus Beraset Rp600 Miliar

Di zamannya mobil tersebut dapat menempuh jarak hingga 321 km dan sudah dilengkapi fitur fast chargeing. Mobil ini hanya butuh waktu pengisian 4 jam dari kosong sampai penuh. Sayang, nasib mobil ini tenggelam begitu saja seiring penggantian pemerintahan.

3. Selo

Mobil listrik satu ini sempat membuat gempar warganet. Mobil karya anak bangsa ini memiliki model dan desain yang sangat apik dan sporty bak supercar McLaren. Mobil ini juga pernah diperkenalkan Dahlan Iskan pada 2013.

Untuk dapur pacu unit Selo dibekali oleh mesin listrik dengan daa 130kW. Itu berarti sportcar Selo dapat menyemburkan tenaga maksimal hingga 182 HP. Pengisian baterai juga dapat dilakukan dengan cepat hanya butuh waktu 4 jam saja serta dapat menempuh jarak 250 km.

4. Gendhis

Mobil listrik karya anak bangsa ini pertama kali diperkenalkan pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. Unit tersebut masuk dalam segmen MPV besar yang sekilas memiliki model seperti Toyota Alphard. Unit Gendhis merupakan rakitan hasil karya modifikasi kupu-kupu malam Yogyakarta selama kurang lebih 7 bulan.

5. Evina

Indonesia juga pernah dihebohkan dengan hadirnya city car listrik bernama Evina. Bukan tanpa sebab mobil ini diberikan nama Evina, tentunya dengan arti kepanjangan yakni Electric Vehicle Indonesia.

City car tersebut didesain seseorang bernama Dasep Ahmadi. Pertama kali city car satu ini mendarat pada 2012 yang diresmikan secara langsung Dahlan Iskan.

6. Kasuari

Mobil bernama Kasuari ini merupakan karya mahasiswa ITS Surabaya. Dalam pengembanganya mereka bekerja sama dengan PLN sebagai partner.

Desain kendaraannya mirip mobil speed offroad yang gagah dan sangar. Mobil ini sempat diuji coba melewati pulau-pulau selama 8 bulan. Kerennya unit test mobil listrik tersebut selama perjalanan tidak mengalami masalah berarti. Namun, nasib Kasuari kini masih menjadi prototipe.