Mobil Rawan Terjadi Aquaplaning di Musim Hujan, Ini yang Harus Diperhatikan

JAKARTA, iNews.id - Aquaplaning atau Hydroplaning merupakan musuh utama pada kendaraan khususnya mobil. Pasalnya, saat melewati genangan air (banjir) di kecepatan tinggi, mobil sulit dikendalikan akibat ban kehilangan traksi.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, Aquaplaning sering menyebabkan mobil kecelakaan di tengah hujan. Jika pengemudi tidak bisa mengantisipasi hal tersebut, mobil berisiko terguling.

"Yang harus dilakukan saat berkendaran di tengah hujan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan amati kondisi sekitar," ujar Sony, saat dihubungi iNews.id, Senin (8/2/2021).

Sony menambahkan, saat melewati banjir, usahakan jangan menginjak gas dan rem serta menahan kemudi agar mobil tetap berjalan lurus. Selain Aquaplaning, langkah ini bisa mengurangi ban tidak selip.

"Saat melewati genangan air, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan rem mendadak agar laju mobil tetap lurus serta tidak selip," kata Sony.

Apabila ban mengalami selip di bagian roda depan, mobil pasti bergerak sendiri ke kanan maupun ke kiri. Jika demikian, pengemudi harus tenang dan berkonsentrasi untuk melakukan antisipasi seperti menggerakkan kemudi secara halus ke arah depan.

"Bila selip di roda belakang, segera putar setir sesuai dengan arah mobil dan jangan banting setir agar mobil berputar pada porosnya. Namun perlu diingat, tingkat keberhasilannya sangat bergantung pada ketenangan pengemudi," ujar Sony.

Editor: Vien Dimyati