Mobilitas Tinggi, Kendaraan Niaga Listrik Dinilai Lebih Butuh Insentif Pemerintah
Keraguan lainnya dalam penggunaan kendaraan listrik niaga adalah daya jelajah dan pengisian daya yang lama. Kalista sebagai penyedia layanan memberikan program uji coba untuk menepis keraguan tersebut.
Terbaru, mereka sudah membuktikannya dengan menguji bus AKAP dengan PO Efisiensi yang memiliki jarak tempuh 200 km. Kemudian dengan PO Sumber Alam rute Jakarta-Yogyakarta lewat jalur selatan yang dikenal banyak perbukitan.
Hasilnya, pemilik perusahaan otobus tidak lagi ragu dengan kendaraan listrik karena terbukti mampu dan memiliki waktu tempuh yang tidak jauh berbeda dengan bus konvensional.
"(Konsumen tidak yakin) karena tidak familiar. Sesederhana masalah spesifikasi, (kapasitas) baterai lalu pasang charger-nya bagaimana," ujar Yoga Adiwinarto, Direktur Pengembangan Bisnis Kalista.
Setelah diberikan kesempatan uji coba, Yoga mengatakan bahwa banyak konsumen mengaku puas dan menjadi tertarik menggunakan kendaraan listrik sebagai armadanya.
"Itulah akhirnya yang buat kita melihat bahwa selama pengetahuan itu ada, mereka pasti akan akselerasikan (penggunaaan EV)," ucapnya.
Editor: Dani M Dahwilani