Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Masih Shut Down, Seluruh Tentara AS Tak Terima Gaji
Advertisement . Scroll to see content

Pabrik Mobil di AS Kembali Beroperasi, Pekerja Masih Cemas Tertular Virus Corona

Selasa, 19 Mei 2020 - 08:59:00 WIB
Pabrik Mobil di AS Kembali Beroperasi, Pekerja Masih Cemas Tertular Virus Corona
Produsen mobil di AS dan pemasoknya mulai kembali ke jalur produksi secara bertahap setelah lockdown virus corona (Covid-19) selama dua bulan. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MICHIGAN, iNews.id - Produsen mobil di Amerika Serikat (AS) dan pemasoknya mulai kembali ke jalur produksi secara bertahap setelah lockdown virus corona (Covid-19) selama dua bulan. Bagaimana dengan kesiapan pekerja?

Pada Senin (18/5/2020) pagi yang dingin dan lembab, waktu setempat, ratusan pekerja di pabrik truk Fiat Chrysler Automobile (FCA), Warren, Michigan, AS, mulai mengantre sebelum jam 4 pagi untuk memulai shift jam 5 pagi. Papan pengumuman tampak tertulis: "Mari kita mulai lagi."

"Saya sedikit gugup," kata Larry Smith, 53, dari New Baltimore, pekerja di bagian penyelarasan roda jalur perakitan, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (19/5/2020).

"Mereka melakukan semua tindakan pencegahan (dan), mereka telah melakukan segala yang mereka bisa untuk mempersiapkan kita ... Saya percaya pada Tuhan," ujarnya

FCA membuka kembali empat pabrik perakitan di AS pada Senin, termasuk Warren Truck, dalam satu shift. Pembukaan kembali pabrik mobil akan menjadi ujian yang diawasi ketat, apakah pekerja di berbagai industri AS dapat kembali ke pabrik dalam jumlah besar tanpa peningkatan infeksi corona.

General Motors Co, Ford Motor Co dan FCA telah bersiap selama beberapa pekan untuk membuka kembali pabrik-pabrik di Amerika Utara guna memulai pekerjaan di industri yang menyumbang sekitar 6 persen dari kegiatan ekonomi AS.

Investor menyambut baik restart secara bertahap ini, membuat saham GM naik lebih dari 9 persen, saham FCA naik 7,3 persen dan Ford naik 6,7 persen.

Perusahaan mobil telah mendesain ulang jalur perakitan dan melatih pekerja dalam upaya menghindari wabah Covid-19 yang dapat mengganggu produksi kembali.

Pekerja yang masuk pabrik pada Senin diperiksa suhu tubuh. Masker dan pelindung wajah menjadi perlengkapan standar yang harus digunakan.

Pekerjaan seperti memasang sabuk pengaman yang dulunya membutuhkan dua pekerja atau lebih secara berdekatan, kini telah dirancang ulang untuk menjaga jarak aman dari penularan virus.

Plastik dipasang di sepanjang jalur perakitan untuk memisahkan pekerja kompartemen mesin kendaraan. Area istirahat telah dikonfigurasi ulang untuk menjaga agar pekerja terpisah sejauh enam kaki.

Para pembuat mobil di Detroit telah berkolaborasi dengan United Auto Workers untuk mengembangkan praktik-praktik keselamatan secara umum. Pembuat mobil lain di Amerika Serikat juga mengadopsi langkah keamanan serupa.

Pekerja produksi di pabrik Warren Trucks, Sean Reid (37) asal Belleville menyatakan keprihatinan atas kematian beberapa pekerja mobil di AS terkait corona termasuk di Warren Trucks pada waktu sebelumnya.

"Saya tidak tahu di mana orang-orang berada, saya tidak tahu apa yang telah mereka lakukan. Aku tidak menyukainya, tapi apa yang bisa kulakukan, sungguh?"

Para pembuat mobil di Detroit memiliki banyak pekerja tua di negara bagian, seperti Michigan yang dilanda pandemi.

Theresa Segura, 61, dari Lincoln Park, tiba untuk bekerja di pabrik FCA Warren pada Senin tetapi segera dikirim kembali pulang setelah menulis pada quesioner FCA, dia telah terpapar dengan anggota keluarga yang baru saja dites positif terkena virus.

Segura, yang telah bekerja di pabrik truk sejak 1993, mengatakan dia berpikir bagaimanapun terlalu cepat untuk membuka kembali "karena masih ada orang yang sakit di luar sana."

"Kami mempertaruhkan hidup kami di sana," kata Segura, yang bekerja pada bagian "floater," pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan di pabrik sesuai kebutuhan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut