Pajak Tinggi, Elon Musk Pindah Rumah dari California ke Texas
JAKARTA, iNews.id - Kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengonfirmasi dirinya telah pindah rumah ke Texas karena mobil listrik di negara bagian Amerika Serikat (AS) tersebut meningkat. Selain itu, pajak pribadi yang tinggi di California menjadi alasannya hijrah ke Texas.
Pengusaha nyentrik ini mengungkapkan keprihatinannya tinggal di California selama tahap awal pandemi Covid-19. Pada satu tahap, dia mengancam akan memindahkan markas besar Tesla di California ke Texas karena lockdown di California.
Sementara Tesla sendiri belum memindahkan markasnya ke Lone Star State, Musk telah memindahkan tempat tinggalnya.
"Untuk diri saya sendiri, ya, saya telah pindah ke Texas," katanya kepada The Wall Street Journal dalam sebuah wawancara, baru-baru ini.
“Kami memiliki pengembangan Starship di Texas Selatan, tempat saya berada sekarang. Kami berharap akan melakukan peluncuran. Kemudian kami memiliki pengembangan pabrik besar di luar Austin untuk Giga Texas juga," katanya.

Menurut Musk, California telah terlena. “Jika tim sudah terlalu lama menang, mereka cenderung sedikit terlena, sedikit berhak, dan kemudian mereka tidak lagi memenangkan kejuaraan,” ujarnya.
“Jadi California telah menang untuk waktu yang lama, dan saya pikir mereka menerima begitu saja,” kata Musk.
Yayasan Musk, yang memberikan hibah untuk energi terbarukan, eksplorasi luar angkasa, pengembangan AI, pendidikan sains dan penelitian pediatrik, juga telah pindah dari California ke Texas.
Musk menilai Silicon Valley mulai menurun dalam relevansinya, meskipun dia menunjukkan Tesla dan SpaceX memiliki operasi besar di California.
Sementara itu, The Verge mencatat lebih rendahnya pajak penghasilan pribadi di Texas mungkin ada hubungannya dengan kepindahan Musk. Bagaimanapun, Musk saat ini adalah orang terkaya kedua di dunia, setelah bos Amazon Jeff Bezos.
Dia akan menghasilkan lebih dari 50 miliar dolar AS dalam opsi saham. Jika tetap tinggal di California, Musk harus membayar pajak penghasilan atas keuntungannya.
Editor: Dani M Dahwilani