Pantau Sepeda Listrik Real Time, Beam Mobility Benamkan Teknologi IoT Geofence
JAKARTA, iNews.id - Berbagai upaya dilakukan banyak pihak dalam memenuhi target pemerintah net zero emission pada 2060. Salah satunya dengan penggunaan armada ramah lingkungan.
Layanan ride sharing sepeda listrik (e-bike) menjadi salah satu alternatif mengurangi polusi udara di Indonesia. Seperti yang dilakukan perusahaan mobilitas mikro Beam Mobility.
Perusahaan yang bermarkas di Singapura itu mengembangkan transportasi ramah lingkungan dengan layanan ride sharing sepeda listrik di kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia. Saat ini, sudah ada sekitar 4.000 e-bike Beam Mobility digunakan di Indonesia.
Untuk menunjang durabilitas kendaraan, mereka membenamkan teknologi Internet of Things (IoT) Geofence. Teknologi ini berfungsi memonitor kondisi kendaraan secara real-time, mulai dari posisi armada hingga kapasitas baterai.
“Seluruh transportasi Beam Mobility sudah dilengkapi teknologi IoT canggih yang disebut Geofence. Teknologi ini memungkinkan kami memonitor kondisi kendaraan secara real-time, serta secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan. Teknologi Geofence juga dapat mendeteksi ketika diperlukan penggantian baterai,” ujar Head of Expansion Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan saat berbincang dengan jurnalis di Jakarta, Senin (25/9/2023).
“Teknologi Geofence juga memberi batasan wilayah ataupun area yang bisa dilewati setiap pengendara e-bike Beam, sehingga dapat terpantau” katanya.
Secara spesifikasi unit e-bike Beam Mobility memiliki kecepatan maksimal 25 km/jam. Untuk baterai menggunakan sistem swap (isi ulang) sehingga lebih cepat tanpa perlu menunggu charging.

"Beam Mobility dilengkapi petunjuk penggunaan keselamatan dalam berkendara, lengkap dengan helm. Pengguna dapat mengakses melalui aplikasi di smartphone. Kami menargetkan 10.000 Beam Mobility digunakan hingga akhir 2023," ujar Ricky.
Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu menyebutkan kemudahan mobilitas dengan transportasi ramah lingkungan menjadi aspek penting dalam kegiatan sehari-hari. Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 275 juta sangat potensial dalam berkontribusi menciptakan lingkungan bersih.
"Sebab itu, perlu adanya upaya sinergitas antara regulator, perusahaan swasta, maupun masyarakat untuk mendukung pengurangan polusi udara. Salah satunya melalui ride sharing yang juga hadir di sejumlah negara Asia Pasifik," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani