Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Changan Resmi Masuk Pasar Indonesia, Ini Mobil yang Mereka Boyong 
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah AS Selidiki Mobil China, Takut Bocorkan Data Keamanan Nasional

Jumat, 01 Maret 2024 - 11:01:00 WIB
Pemerintah AS Selidiki Mobil China, Takut Bocorkan Data Keamanan Nasional
Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang melakukan penyelidikan terkait risiko kebocoran data keamanan nasional terhadap mobil China. (Foto: ALY SONG/REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang melakukan penyelidikan terkait risiko kebocoran data keamanan nasional terhadap mobil China. Jika terbukti, akan diberlakukan pembatasan impor kendaraan dari negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, Departemen Perdagangan AS melakukan penyelidikan karena diduga kendaraan listrik asal China mengumpulkan sejumlah besar data sensitif tentang pengemudi dan penumpang. Diduga, kendaraan listrik tersebut menggunakan kamera dan sensor untuk mencatat informasi rinci mengenai infrastruktur AS. Dikhawatirkan, data-data tersebut dikirimkan ke China.

“Kebijakan China dapat membanjiri pasar kita dengan kendaraannya, sehingga menimbulkan risiko bagi keamanan nasional kita. Saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada jam tangan saya,” ujar Presiden AS Joe Biden dikutip dari Reuters.

Pejabat Gedung Putih menyampaikan masih terlalu dini melakukan tindakan apa yang akan diambil. Mereka tidak memiliki keputusan mengenai potensi larangan atau pembatasan pada kendaraan China.

Namun, pemerintah AS mempunyai kewenangan hukum yang luas dan dapat mengambil tindakan yang berpotensi menimbulkan dampak besar. Biden menyebut upaya tersebut sebagai tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di AS.

“Ini adalah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memastikan mobil-mobil di jalan AS dari negara-negara yang menjadi perhatian seperti Tiongkok tidak mengganggu keamanan nasional kita,” katanya.

Kendaraan buatan China yang diimpor ke Amerika relatif sedikit. Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengatakan pemerintah telah mengambil tindakan sebelum masalah ini meluas dan berpotensi mengancam privasi dan keamanan nasional. Produsen kendaraan listrik asal China saat ini mengandalkan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa sebagai pasar ekspor terbesar mereka. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut