Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cuaca Ekstrem, Kemenhub Pasang Status Waspada Transportasi Laut
Advertisement . Scroll to see content

5 Masalah Mobil Kerap Terjadi saat Cuaca Ekstrem, Ini Harus Diperhatikan

Selasa, 27 Februari 2024 - 06:37:00 WIB
5 Masalah Mobil Kerap Terjadi saat Cuaca Ekstrem, Ini Harus Diperhatikan
Berkendara di cuaca ekstrem membutuhkan kemampuan berkendara yang mumpuni dan kondisi kendaraan prima dengan perawatan ekstra dan rutin. (Foto: FRED GREAVES | REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Pulau Jawa berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan deras selama periode 21-28 Februari 2024. Adanya siklon tropis lincoln utara Australia dan kenaikan suhu permukaan di Laut Jawa menyebabkan menyebabkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah. 

Cuaca ekstrem turut berdampak pada kendaraan, yang berisiko lebih rentan kecelakaan akibat suhu udara lembap dan jalanan licin. "Berkendara di cuaca ekstrem membutuhkan kemampuan berkendara yang mumpuni dan kondisi kendaraan prima dengan perawatan ekstra dan rutin," ujar National Sales Manager Passenger Car Radial PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono dalam keterangan persnya. 

Sebab itu, kenali masalah umum yang kerap dialami mobil saat musim hujan, serta cara mengatasinya.

1. Wiper mobil tidak berfungsi

Beberapa faktor dapat menyebabkan wiper mati, mulai dari karet yang sudah aus, sistem engkol yang kotor, hingga kabel penggerak sudah usang. Agar terhindar dari situasi wiper kendaraan tidak berfungsi secara optimal, pemilik kendaraan dapat melakukan beberapa langkah seperti periksa kondisi wiper secara rutin terutama sebelum musim hujan.

"Ganti sekring wiper dengan yang baru jika diperlukan. Gunakan air wiper yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil, lalu ganti karet wiper secara berkala, biasanya setiap enam bulan sekali," kata Apriyanto. 

2. Aki mobil mati

Suhu udara yang lebih rendah serta kelembapan yang meningkat dapat menyebabkan aki bekerja dua kali lipat, terutama saat menghidupkan mesin. Komponen mobil seperti lampu kabut, unit AC, sound system dan wiper juga mengkonsumsi lebih banyak tenaga dari aki, yang mengakibatkan kapasitasnya berkurang drastis. 

"Cek aki mobil sebelum berkendara, terutama jika akan melakukan perjalanan ke luar kota. Batasi penggunaan aki jika sudah berusia 2-3 tahun atau sudah menempuh jarak 50.000 km," ujar Apriyanto 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut