Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pengemudi Fortuner Tunjuk-Tunjuk Pengemudi Avanza di Jalan Tol, Psikolog: Merasa Kasta Tertinggi
Advertisement . Scroll to see content

Pengemudi Fortuner Ditangkap Karena Pakai Pelat Palsu, Kenapa Banyak Pengendara SUV Arogan?

Minggu, 22 Oktober 2023 - 21:22:00 WIB
Pengemudi Fortuner Ditangkap Karena Pakai Pelat Palsu, Kenapa Banyak Pengendara SUV Arogan?
Pengendara Fortuner menggunakan pelat polisi palsu dan pengendara bukanlah anggota Polri, melainkan warga sipil. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– Pengemudi SUV yang bersikap arogan kembali menarik perhatian masyarakat Indonesia. Ini terjadi setelah pengemudi mobil SUV merek Toyota Fortuner menghalangi pengguna jalan lain dan terlihat kendaraan tersebut menggunakan nomor pelat polisi.

Peristiwa itu terekam oleh video dalam unggahan diakun Instagram @driper id, yang memperlihatkan mobil Fortuner memakai pelat dinas Polri 5727-00. Bahkan sang pengemudi mobil tersebut mengancam pengendara lain menggunakan tongkat besi.

Ternyata, pelat polisi yang digunakan palsu, dan pengendara bukanlah anggota Polri, melainkan warga sipil. Bahkan, pengemudi arogan itu kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pengemudi mobil SUV arogan bukan kali ini saja terjadi, bahkan sebelumnya ada yang sampai mengancam dengan senjata api. Melihat sejumlah fenomena tersebut, dasar apa yang membuat mereka berani melakukan itu?

Meity Arianty, STP, M.Psi. mengungkapkan bahwa perilaku tersebut terjadi karena dari alam bawah sadar pengemudi mobil SUV merasa mereka paling besar. Hal ini yang memicu mereka kerap bersikap arogan dan mengintimidasi kendaraan yang lebih kecil.

“Ada penelitian yang pernah dilakukan oleh Profesor Psikologi Universitas Helsinki, tahun 2012 yang  mengamati bahwa pengemudi mobil mewah cenderung egois. Mereka merasa menjadi kelas atas dan mobil mewah adalah symbol kasta atau kelas sosial yang tinggi,” kata Meity kepada iNews.id.

Kasus terakhir memang menambah rentetan buruk pengemudi di Indonesia yang belum bisa menjaga emosi mereka. Bahkan, Meity menyebutkan mereka yang mengendarai mobil SUV berukuran besar merasa jalan adalah milik mereka.

“Mereka merasa jalan milik mereka. Cara mereka kadang kurang etis dalam meminta jalan ke pengendara laian. Bahkan, seringkali meminta pengguna jalan lain menyingkir dengan cara kasar,” ujarnya.

Akademisi Universitas Gunadarma itu juga menyayangkan tak ada penindakan tegas dari aparat penegak hukum kepada pengemudi SUV yang arogan. Terutama mereka yang menggunakan nomor pelat khusus dan memakai lampu strobo.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut