Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kolaborasi Builder, Toyota Pamer Hilux Rangga Towing Car dan Modifikasi Lineup GR di IMX 2024
Advertisement . Scroll to see content

Poles Bodi Mobil Bisa Bikin Mengkilap, Ternyata Ada Dampak Buruknya!

Sabtu, 11 Mei 2024 - 20:38:00 WIB
Poles Bodi Mobil Bisa Bikin Mengkilap, Ternyata Ada Dampak Buruknya!
Poles Bodi Mobil Bisa Bikin Mengkilap, Ternyata Ada Dampak Buruknya! (Foto: Suzuki)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menjaga tampilan bodi mobil bisa dilakukan dengan cara memoles menggunakan mesin. Hal ini dapat membuat mobil menjadi lebih mengkilap dan melindungi cat dari matahasi serta debu.

Tapi, terlalu sering melakukan poles bodi mobil dapat menimbulkan efek negatif pada lapisan cat. Seperti diketahui, terdapat pelindung pada bagian cat yang dapat terkikis ketika melakukan poles menggunakan mesin dengan putaran tinggi.

Cat mobil akan lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari, debu, dan goresan. Clear coat merupakan lapisan bening pelindung cat, bisa semakin menipis. Hal ini membuat cat mobil lebih mudah kusam, teroksidasi, dan berkarat.

Berikut dampak buruk terlalu sering melakukan poles bodi mobil seperti dibagikan Suzuki:

1. Menipisnya Lapisan Clear Coat Pelindung

Lapisan terluar pada cat mobil Anda tidak hanya memberikan kilau, tetapi juga berperan vital dalam perlindungan. Lapisan clear coat terbuat dari bahan bening dan keras yang berfungsi sebagai perisai terdepan melindungi cat dari berbagai macam ancaman eksternal. 

Clear coat memiliki ketebalan terbatas. Poles mobil yang terlalu sering, apalagi dengan teknik yang agresif, dapat mengikis lapisan bening ini secara perlahan. Tanpa perlindungan optimal dari clear coat, cat mobil menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.

2. Kerusakan pada Cat Mobil

Cat mobil merupakan lapisan yang tidak hanya memberikan warna, tetapi juga berperan penting dalam melindungi bodi mobil dari karat. Cat mobil terbuat dari bahan khusus yang cukup kuat, namun tetap rentan terhadap goresan dan abrasi.

Poles mobil yang terlalu sering, terutama dengan kompon abrasif yang kuat, dapat merusak lapisan cat mobil. Kompon abrasif bekerja dengan cara menghilangkan lapisan tipis cat untuk menghaluskan permukaan dan menghilangkan baret.

Namun, pemakaian yang berlebihan dapat mengurangi ketebalan cat secara keseluruhan. Akibat dari cat mobil yang menipis bisa beragam. Yang paling terlihat adalah hilangnya kilau dan munculnya efek kusam.

3. Dampak Potensial terhadap Nilai Jual Kembali Mobil

Kondisi eksterior mobil, termasuk cat, merupakan salah satu faktor penentu utama harga jual kembali. Mobil dengan tampilan yang kinclong dan terawat umumnya dihargai lebih tinggi dibandingkan mobil yang terlihat kusam atau memiliki banyak baret.

Poles mobil yang terlalu sering, alih-alih membuat mobil terlihat kinclong, justru bisa berdampak negatif pada nilai jual kembali. Sementara clear coat yang sudah menipis akan mengurangi kesan terawat dan membuat mobil terlihat tua.

Selain itu, teknik poles yang tidak tepat bisa menimbulkan swirl marks (goresan halus) pada permukaan cat. Swirl marks ini walaupun halus, namun dapat mengurangi kilau dan estetika cat mobil.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut