Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amazon PHK 14.000 Karyawan, 40 Persen Insinyur Terdampak
Advertisement . Scroll to see content

Restrukturisasi, Nissan Bakal PHK Karyawan di Eropa

Jumat, 08 Agustus 2025 - 22:33:00 WIB
Restrukturisasi, Nissan Bakal PHK Karyawan di Eropa
Nissan akan melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap sejumlah pekerja di Eropa. (Foto: Nissan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nissan terus menjalankan rencana restrukturisasi dalam upaya menyelamatkan finansialnya. Terbaru, produsen asal Jepang itu akan melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap sejumlah pekerja mereka di Eropa.

Proses konsultasi dengan serikat pekerja regional Eropa berlangsung di kantor Nissan Automotive Europe, yang berlokasi di Montigny-Ie-Bretonneux, Prancis. Kantor ini menjadi pusat pengelolaan operasional Nissan untuk wilayah Eropa, Afrika, Timur Tengah, India, dan Oseania, dengan jumlah karyawan sekitar 560 orang.

Sebagai upaya awal, manajemen dan serikat pekerja sepakat untuk mendiskusikan opsi pengunduran diri secara sukarela. Ini dilakukan sebelum melakukan PHK secara paksa sebagai langkah akhir.

Negosiasi ini dijadwalkan akan selesai pada 20 Oktober 2025. Sementara rincian keputusan akan disampaikan kepada seluruh karyawan pada bulan berikutnya.

"Kami menjalankan prises ini dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan mematuhi seluruh ketentuan hukum yang berlaku," ujar Massimiliano Messina, Wakil Ketua Nissan untuk Regional Eropa.

Messina mengungkapan hingga saat ini belum ada keputusan final yang diambil mengenai PHK pekerja di Eropa. Kendati begitu, proses konsultasi ini menandai kelanjutan program restrukturisasi besar-besaran yang diumumkan CEO baru Nissan, Ivan Espinosa, sejak merapat pada April lalu.

Seperti diketahui, Ivan Espinosa langsung melakukan restrukturisasi untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Hal tersebut mencakup pemangkasan sekitar 15 persen tenaga kerja global, pengurangan kapasitas produksi hingga 30 persen menjadi 2,5 juta unit per tahun, serta penyusutan jumlah pabrik dari 17 menjadi 10 lokasi di seluruh dunia.

Rencana ini diharapkan dapat menghemat biaya hingga 500 miliar yen atau sekitar 3,4 miliar dolar AS. Langkah ini diambil setelah Nissan mengalami tekanan penjualan di pasar utama, seperti China dan Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan perusahaan yang dirilis Oktober 2024, Nissan mempekerjakan hampir 19.000 orang di wilayah Eropa, Afrika, Timur Tengah, India, dan Oseania. Sekitar 60 persen dari total tenaga kerja berbasis di Eropa.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut