Saingi China, Korea Andalkan Indonesia untuk Bisnis Mobil Listrik

Para ahli di Korea Selatan memang percaya bahwa Indonesia adalah kunci dalam mengurangi ketergantungan mereka pada China. Khususnya dalam rantai pasokan kendaraan listrik dan baterai yang sedang berkembang.
Mereka juga ingin mengikuti keputusan Amerika Serikat dan Eropa yang secara efektif menghindari bekerja sama dengan China dalam dalam pasar mobil listrik global.
"Penting secara strategis untuk menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dengan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia yang memiliki cadangan mineral dan bahan mentah yang melimpah,” kata Kim Da-jong, seorang profesor bisnis di Universitas Sejong, kepada The Korea Herald.
Diketahui hingga Hyundai terus meningkatkan bisnis kendaraan listriknya di Indonesia. Perusahaan itu bahkan sudah memiliki pabrik yang secara penuh telah beroperssi di Bekasi.
Pada Juli 2023, mereka berhasil menjual 3.913 unit mobil listrik. Detailnya Hyundai Ioniq 5 berjumlah 3.819 unit. Sisanya adalah Hyundai Ioniq 6 yang baru diluncurkan.
Pembangunan pabrik baterai mobil listrik juga sudah dimulai LG Energy Solution dan Hyundai Mobis. Diperkirakan pabrik baterai itu akan beroperasi pada tahun 2024.
Editor: Ismet Humaedi